Selain Corona, 3.000 Warga Yaman Terinfeksi Wabah Chikungunya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-50 orang meninggal dunia akibat wabah chikungunya di ibu kota sementara Yaman, Aden. Hal itu diungkap pejabat pemerintah rahasia pada Sabtu 9 Mei 2020.

Lebih dari 3.000 orang terinfeksi, katanya, yang berbicara tanpa bersedia disebutkan identitasnya kepada Kantor Berita Anadolu.

Gubernur daerah Aden di Yaman selatan, Sheikh Othman, juga menjadi korban meninggal, menurut sumber tersebut. Pihaknya yakin bahwa penyakit tersebut bersumber dari rawa yang disebabkan oleh bencana banjir pada 21 April.

Delapan orang, termasuk lima anak, meninggal dan rumah-rumah sebagian atau sepenuhnya hancur akibat banjir yang disebabkan hujan lebat di Aden.

Pemerintah Yaman mengumumkan ibu kota sementara itu sebagai zona bencana.

Hujan lebat dan banjir di Yaman sejak pertengahan April berdampak terhadap 150.000 orang, kata Jens Larke, juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) pada 1 Mei.

Demam chikungunya merupakan penyakit virus yang disebarkan melalui gigitan nyamuk terinfeksi. Penyakit itu biasanya berlangsung selama lima sampai tujuh hari dan kerap menyebabkan nyeri sendi yang parah serta kelumpuhan dalam rentan waktu yang lebih lama, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini