MATA INDONESIA, JAKARTA – Konflik antara Kevin Sanjaya Sukamuljo dan pelatihnya Herry Iman Pierngadi sudah menjadi konsumsi publik. Sekjen PBSI, Mohammad Fadil Imran buka suara soal masalah tersebut.
Kevin sudah tak mau lagi dilatih Herry IP, pelatih yang berpengaruh besar kepada kariernya sejauh ini dengan menjuarai banyak gelar internasional termasuk dua titel All England.
Dalam beberapa bulan terakhir, Kevin memilih latihan dengan tim ganda putra pratama ketimbang ganda putra utama. Tidak diketahui alasan di balik keputusan Kevin itu, tapi disebut-sebut puncak kekesalan Kevin saat Herry IP mengkritiknya di hadapan media usai Indonesia Open 2022.
Fadil Imran mengaku sudah bertemu dengan Kevin dan Herry IP. Dia mengaku berusaha mencari solusi yang terbaik untuk keduanya.
“Dinamika antara pelatih dengan atletnya. Saya sudah pernah bertemu dengan keduanya. Mencoba mencari solusi terbaik, ya. Mudah-mudahan saja kita bisa mencarikan solusi,” ujarnya.
“Tapi yang pasti di Pelatnas badminton itu bukan hanya Herry IP. Ada asisten coach, ada Mas Aryono (Miranat) di situ. Jadi Kevin dan Sinyo (Marcus Fernaldi Gideon) tetap bisa berlatih. Walaupun misalnya ada sesuatu yang mengganjal di antara keduanya. Tapi so far kita bisa running,” katanya.
Terkait kemungkinan Kevin dan pasangannya, Marcus Fernaldi Gideon dipisah andai Kevin memilih mundur dari pelatnas, Kapolda Metro Jaya itu menyerahkan semuanya ke Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres).
“Bukan saya ya (memutuskan untuk lebih baik dipisah). Kabid Binpres nanti yang akan melihat itu semua. Tapi, sejauh ini kan prestasi mereka masih cukup mumpuni di event-event internasional. Nanti mereka (Marcus/Kevin) akan tetap tampil di Denmark Open,” ungkapnya.