MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Inggris akan memperpanjang larangan bagi pelancong dari negara-negara Afrika di wilayah selatan yang ingin memasuki Negeri Ratu Elizabeth. Kebijakan ini merupakan langkah untuk mencegah penyebaran varian virus corona baru yang diidentifikasi di negara tersebut.
Kebijakan ini akan mulai berlaku pada Sabtu (9/1) dan akan berlaku selama dua pekan ke depan, berdasarkan pernyataan pemerintah Inggris. Sementara warga Inggris yang baru datang dari benua Afrika wajib mengisolasi diri.
“Masuk ke Inggris akan dilarang bagi mereka yang telah melakukan perjalanan dari atau melalui negara Afrika bagian selatan dalam 10 hari terakhir, termasuk Namibia, Zimbabwe, Botswana, Eswatini, Zambia, Malawi, Lesotho, Mozambik dan Angola – serta Seychelles dan Mauritius,” kata Departemen Transportasi Inggris.
“Israel (dan Yerusalem) akan dihapus dari daftar koridor perjalanan untuk Inggris dan orang-orang yang datang mulai 9 Januari dari Botswana, Israel (dan Yerusalem), Mauritius, atau Seychelles perlu mengisolasi diri,” sambung pernyataan tersebut, melansir Reuters, Jumat, 8 Januari 2021.
Sebelumnya, Inggris telah melarang sementara masuknya pelancong asal Afrika Selatan mulai 24 Desember 2020, tidak termasuk warga negara Inggris dan Irlandia, pemegang visa dan penduduk tetap. Namun, mereka wajib mengisolasi diri selama 10 hari.
Inggris menjadi salah satu negara yang paling parah terkena virus corona, dan ekonominya mengalami kontraksi paling tajam dari negara G7 selama gelombang pertama infeksi musim semi lalu.