MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejumlah legenda bulutangkis Indonesia divaksin Covid-19. Sebelumnya, pebulutangkis pelatnas PBSI sudah lebih dulu divaksin.
Beberapa mantan atlet yang mendapatkan vaksin di antaranya adalah, Tan Joe Hok, Imelda Wigoena, Heryanto Saputra, Eddy Hartono, Hariyanto Arbi, Candra Wijaya hingga Carmelita, dan Adriyanti Firdasari.
Penyuntikan vaksin dilakukan di Rumah Sakit Olahraga Nasional, Cibubur, Jakarta Timur. Perwakilan legenda, Hariyanto Arbi menyambut positif pelaksanaan vaksin bagi para mantan atlet-atlet bulutangkis ini.
“Saya mewakili para legenda, mengucapkan terima kasih kepada PBSI dan Kemenpora juga KBI yang telah menyelenggarakan vaksin gratis kepada kami. Harapannya dengan vaksin ini kita bisa kembali bekerja dan melakukan aktivitas dengan merasa aman,” ujar Hariyanto.
Tan Joe Hok, legenda bulutangkis tunggal putra dengan sederet prestasi yang kini berusia 83 tahun, terlihat sangat antusias menjalani vaksin pertama ini. Tidak terlihat raut ketakutan di wajah orang pertama Indonesia yang menjadi juara All England 1959 ini kala bersua dengan jarum suntik. Senyum merekah malah terpancar ketika cairan vaksin masuk ke dalam tubuhnya.
“Ya yang terpenting adalah Covid-19 itu memang ada. Jadi bagaimana saya melindungi bukan diri saya sendiri, tapi saya melindungi keluarga saya dan tentu masyarakat. Maka saya anjurkan teman-teman, siapa saja, jangan takut. Ayo ikuti anjuran pemerintah untuk vaksin karena ini salah satu cara untuk pencegahan,” ujar Tan Joe Hok.
Sementara itu, legenda bulutangkis peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000, Candra Wijaya, mengatakan, rasa sakit disuntik tidak sebanding dengan sakit yang dialami ketika kalah bertanding.
“Memang kita jarang disuntik sih, tapi saya kira sakitnya hanya sedikit lah, pasti lebih sakit kalau kita kalah dalam pertandingan. Ini soal kecil lah, sepele,” kata Candra, yang dulu berpasangan dengan Sigit Budiarto di ganda putra.
“Mudah-mudahan vaksin bisa segera diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Dan juga kita bisa cepat beraktivitas secara normal, kondusif, dan tenang. Semua pihak bisa kembali nyaman tanpa rasa khawatir, ini yang paling penting untuk bisa mengembalikan segala hal. Termasuk ekonomi bisa pulih dan kegiatan bulutangkis di Tanah Air bisa menggeliat kembali,” ucapnya.