Sejarah Australian Open, Satu dari Empat Kejuaraan Bergengsi Grand Slam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Australian Open adalah salah satu dari empat kejuaraan Grand Slam dalam di tenis. Kejuaraan ini diadakan di Melbourne, Australia pada Januari setiap tahunnya.

Turnamen ini mempertandingkan tunggal putra dan putri; ganda putra, putri, dan campuran; kejuaraan junior; kursi roda; eksebisi; dan legends.

Australian Open dikelola oleh Tennis Australia, yang pertama kali dimainkan di Warehouseman’s Cricket Ground, Melbourne pada November 1905. Fasilitas ini sekarang dikenal sebagai Albert Reserve Tennis Centre.

Turnamen ini pertama kali dikenal sebagai Kejuaraan Australisia dan kemudian diganti menjadi Kejuaraan Australia pada 1927 dan Australia Open pada 1969. Sejak 1905, Australia Open digelar di lima kota di Australia dan dua kota di Selandia Baru, seperti Melbourne (55 kali), Sydney (17 kali), Adelaide (14 kali), Brisbane (7 kali), Perth (3 kali), Christchurch (1 kali), dan Hastings (1 kali).

Meskipun dimulai sejak 1905, turnamen ini bukanlah kejuaraan utama sampai 1924. Pada 1972, diputuskan untuk menggelar turnamen setiap tahun di Melbourne. Sebelumnya turnamen ini digelar di Kooyong Lawn Tennis Club sejak 1972 sampai pindah ke kompleks baru Melbourne Park pada 1988.

Awalnya Australian Open memiliki banyak persaingan dari turnamen lain di Australia. Semua negara bagian Australia dan Selandia Baru memiliki kejuaraan mereka sendiri, yang pertama kali diselenggarakan pada 1880 di Melbourne dan disebut dengan Championship of the Colony of Victoria.

Pada tahun tersebut, dua pemain terbaik, Norman Brookes dan Anthony Wilding hampir tidak pernah bermain di turnamen ini. Brooks hanya sekali berpartisipasi dan menang pada 1911, sementara Wilding menjuarai dua kali (1906 dan 1909). Barulah pada 1969, ketika Australian Open diadakan di Milton Courts, Brisbane, turnamen dibuka untuk semua pemain, termasuk pemain profesional yang tidak diizinkan untuk bermain di sirkuit tradisional.

Hanya saja, banyak pemain terbaik yang tidak mengikuti turnamen ini dengan alasan lokasi yang jauh, tanggal penyelenggaraan yang bertepatan dengan Natal dan Tahun Baru, serta hadiah uang yang rendah.

Setelah 1983, Federasi Tenis Internasional (ITF) menyarankan Lawn Tennis Association of Australia untuk mengganti tempat penyelenggaraan karena Kooyong Stadium tidak layak menyelenggarakan turnamen besar. Pada 1988, turnamen ini diadakan di Flinders Park, yang kemudian berganti nama Melbourne Park dengan permukaan Rebound Ace.

Perubahan tempat menyebabkan perubahan pada permukaan lapangan keras. Mats Wilander adalah satu-satunya pemenang di kedua lapangan rumput yang keras. Pada 2008, Rebound Ace digantikan dengan permukaan yang lembut, permukaan akrilik yang dikenal dengan Plexicushion Prestige. Roger Federer dan Serena Williams adalah dua pemain yang pernah menjuarai Australia Open pada kedua permukaan lapangan.

Reporter : Afif Ardiansyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini