Sehari 40 Ribu Wisatawan Domestik Berkunjung ke Bali Saat Libur Lebaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, BALI-Libur Lebaran Idulfitri tahun 2022 kunjungan wisatawan domestik (Wisdom) ke Pulau Bali terus meningkat. Per hari kedatangan wisdom rata-rata 40 ribu.

Gunandika selaku Kasi Pengembangan Pasar Pariwisata, dari Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali mengatakan, untuk kunjungan wisdom sebelum tanggal 26 April 2022 dari catatannya yang masuk dari tiga pintu di Bali, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, dan Pelabuhan Padangbai, berkisar 20 ribu per hari.

Namun, angka tersebut meningkat sejak tanggal 26 April 2022 per hari yang berkisar 40 ribu.

“Iya jelas meningkat. Wisdom di tiga pintu masuk sudah hampir 40 ribu per hari, sebelum libur lebaran 20 ribuan. Dari tanggal 26 April rata-rata 40 ribu tapi naik turun angkanya, tidak sama setiap harinya. Kalau sebelum itu 20 ribu,” kata Gunandika.

Ia menyebutkan, untuk destinasi wisata yang paling banyak diminati oleh wisdom adalah Panti Kuta, Tanah Lot, dan Nusa Penida. Sementara, wisdom yang datang dominan dari Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah hingga Jawa Barat.

Selain itu, pihaknya juga memperkirakan kunjungan wisdom akan mulai menurunkan dari tanggal 7 hingga 8 April 2020 dan puncaknya sudah terjadi kemarin pada Senin 2 Mei 2022.

“Puncaknya kemarin, di bandara (kemarin) sudah 4 ribu yang datang. Tentu pelan-pelan turunnya, kan mungkin baru ada yang datang ke Bali sekarang. Sampai tanggal 9 Mei, sudah mulai menurun dan mereka sudah mulai kembali kerja,” katanya.

Sementara, untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) juga sudah mengalami peningkatan di Bulan April hingga Mei 2022.

Ia memaparkan sejak awal Februari 2022 kunjungan wisman per hari rata-rata 100 orang, lalu meningkat 400 orang di Bulan Maret 2022 dan kini sudah mencapai sekitar 2500 per hari.

“Untuk wisman sudah di atas 2 ribu lebih per hari. April sudah sampai 2 ribu lebih,” katanya.

Namun, angka tersebut bila dibandingkan sebelum Pandemi Covid-19 atau saat normal tentu menurutnya masih jauh. Pada tahun 2019 per hari wisman yang datang ke Pulau Dewata 16 ribu dan wisdom bila hari libur 300 ribu per hari.

“Masih jauh kalau dibandingkan dengan normal. Tapi lumayan sudah ada (pergerakan ekonomi) untuk masyarakat Bali. Karyawan sudah mulai kerja walaupun sedikit tamu dan sudah tidak dirumahkan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini