Segera Dibangun Transportasi Kereta Balikpapan-IKN Nusantara

Baca Juga

MATA INDONESIA, BALIKPAPAN – Pemerintah terus mematangkan perpindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam Kalimantan Timur. Salah satunya adalah soal transportasi umum. Dari dan ke kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Dalam waktu dekat ini, Kementerian Perhubungan mengungkapkan rencana membangun transportasi kereta dari Balikpapan yang merupakan penyangga IKN Nusantara menuju lokasi pusat pemerintah, di IKN Nusantara. Jalur kerera ini memiliki panjang 143,33 kilometer dengan jarak tempuh selama 88 menit perjalanan.

Rinciannya, sepanjang 125,73 kilometer jalur ada di permukaan tanah. Kemudian 14,6 kilometer melayang dan 3 kilometer di bawah tanah. Prakiraanya pada 2040 akan ada 4,4 juta penumpang yang menggunakan jasa kereta ini.

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno melakukan kajian untuk rencana membangun kereta ini. Salah satunya kajian membangun kereta gantung, Kereta Api (KA) Trans Kalimantan, KA Perkotaan Balikpapan-kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), hingga KA Bandara.

Semua jalur kereta ini akan terintegrasi satu sama lain untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan pemerintah. Semua jalurnya akan menghubungkan pelabuhan, bandara, KIPP, kawasan ibu kota negara (KIKN), kawasan pengembangan Ibu Kota Negara (KPIKN) dan perkotaan.

Djoko Setijowarno mengatakan alternatif pilihan kereta gantung adalah Tlphrique des Capucins. ”Ide terkini dengan panjang jalur 4,1 kilometer dengan 4 stasiun. Durasi perjalanan 12 menit, kecepatan 20 kilometer per jam dan kapasitas angkutnya sebanyak 2.000 penumpang per jam per arah,” ujar Djoko.

Potensi permintaan perjalanan kereta gantung di IKN bisa mencapai 10.112 penumpang per hari atau 3,69 juta penumpang per tahun. Nilai investasi mencapai 21 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 315 miliar per kilometer.

Terdapat beberapa kriteria pemilihan kereta gantung di IKN, yakni menghubungkan klaster kantor pemerintahan dengan komersial dan permukiman.

Selain itu, juga dapat digunakan sebagai daya tarik wisata serta terintergrasi dengan moda angkutan umum lain.

“Keunggulan kereta gantung adalah berkapasitas tinggi, dapat menampung hingga 5.000 penumpang per jam, dan hemat energi,” kata Djoko.

Selain kereta gantung, pemerintah juga akan fokus membangun KA Trans Kalimantan. Layanan KA Trans Kalimantan memiliki panjang 187,98 kilometer dengan seluruh jaringan berada di atas permukaan tanah. Transportasi ini akan menghubungkan Simpang Tiga Petung di Penajam Paser Utara dengan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Kota Samarinda.

KA Trans Kalimantan akan berhenti di 13 stasiun dengan perkiraan potensi pada tahun 2035 bisa mengangkut sebanyak 2,7 orang dan 4,3 juta ton barang per tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini