Sedih, 180 Tenaga Medis di Dunia Jadi ‘Tumbal’ Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, sebanyak 80 ribu hingga 180 ribu petugas medis telah meninggal dunia akibat Covid-19 hingga Mei tahun ini. untuk itu, WHO bersikeras bahwa petugas medis harus diprioritaskan untuk vaksinasi.

Sebuah makalah WHO memperkirakan, sebanyak 135 juta staf kesehatan di dunia, antara 80 ribu hingga 180 ribu petugas kesehatan dan perawatan telah meninggal karena Covid-19 selama periode Januari 2020 hingga Mei 2021.

Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan petugas medis perlu divaksinasi Covid-19 terlebih dahulu, saat ia mengecam ketidakadilan global dalam peluncuran vaksin.

“Data dari 119 negara menunjukkan bahwa rata-rata, dua dari lima pekerja kesehatan dan perawatan di seluruh dunia telah divaksinasi lengkap. Tapi tentu saja rata-rata itu menutupi perbedaan besar antar wilayah dan kelompok ekonomi,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, melansir The Guardian, Jumat, 22 Oktober 2021.

“Di Afrika, kurang dari satu dari 10 petugas kesehatan telah divaksinasi lengkap. Sementara itu, di sebagian besar negara berpenghasilan tinggi, lebih dari 80 persen petugas kesehatan telah divaksinasi lengkap,” ucapnya.

Tedros juga mengatakan bahwa lebih dari 10 bulan sejak vaksin pertama mendapat persetujuan WHO, fakta bahwa jutaan petugas medis masih belum divaksinasi adalah dakwaan pada negara da perusahaan yang mengendalikan pasokan dosis global.

“Kami menyerukan semua negara untuk memastikan bahwa semua pekerja kesehatan dan perawatan di setiap negara diprioritaskan untuk vaksin Covid-19, bersama kelompok berisiko lainnya,” tuturnya.

Presiden Dewan Perawat Internasional, Annette Kenndey menyatakan pihaknya berduka atas semua petugas medis yang kehilangan nyawa. Ia mengatakan, banyak nyawa yang seharusnya mampu diselamatkan.

“Ini adalah dakwaan mengejutkan dari pemerintah. Ini adalah dakwaan yang mengejutkan atas kurangnya tugas perawatan mereka untuk melindungi petugas kesehatan yang telah membayar pengorbanan tertinggi dengan hidup mereka,” kata Kennedy.

“Mereka sekarang terbakar habis, mereka hancur, mereka lelah secara fisik dan mental. Dan ada prediksi bahwa 10 persen dari mereka akan pergi dalam waktu yang sangat singkat,” sambungnya.

WHO ingin setiap negara telah memvaksinasi 40 persen dari populasinya pada akhir tahun, tetapi Tedros mengatakan bahwa sebanyak 82 negara sekarang berisiko kehilangan target itu, terutama karena pasokan yang tidak mencukupi.

Covid-19 telah menewaskan sedikitnya 4,9 juta jiwa di dunia sejak wabah itu  muncul di Kota Wuhan, Cina pada Desember 2019, menurut penghitungan dari sumber resmi yang dikumpulkan oleh AFP, sementara hampir 242 juta kasus Covid-19 telah terdaftar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini