Sebut Tak Ada Ayat Al-Quran Perintah Salat 5 Waktu, Ini Deretan Kontroversi Ade Armando

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ade Armando kembali menjadi perbincangan masyarakat Indonesia kareana komentar kontroversial yang dilontarkannya. Ade mengatakan bahwa di dalam Al-Quran tidak ada perintah untuk salat 5 waktu.

Ade Armando merupakan seorang ahli komunikasi serta dosen di Universitas Indonesia. Ia lahir pada 24 September 1961. Selain menjadi tenaga pengajar pada Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, ia juga mengajar di beberapa universitas lainnya.

Nama Ade sering kali menjadi trending topik di media sosial Twitter. Berikut beberapa kontroversi yang dibuatnya:

  1. Allah Bukan Orang Arab
    Pada Mei 2015 melalui akun Facebooknya, Ade Armando pernah menyebutkan bahwa Allah SWT bukan oranglah orang Arab. Dalam akunnya tersebut, Ade menuliskan pesan yang berbunyi, “Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayat Nya dibaca dengan gaya Ambon, Minang, Cina, Hiphon, Blues”. Tulisan ini akhirnya dilaporkan oleh John Khan, karena dianggap melakukan penistaan agama dan membangkitkan kebencian atas dasar SARA.
  2. Meme Joker Anies Baswedan
    Ade Armando pernah mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dalam unggahan foto tersebut, wajah Anies diedit menjadi tokoh Joker yang sempat booming pada masanya. Akibatnya, unggahan tersebut menjdi kontroversi dan menuai beragam reaksi dari masyarakat.
    Unggahan itu akhirnya dilaporkan oleh Fahira Idris, anggota DPD RI ke pihak kepolisian. Ade mengungkapkan bahwa meme tersebut bukanlah karya pribadinya melainkan buatan orang lain yang ia sebarkan karena isinya sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan kepada Anies dan public.
  3. Ujaran Kebencian Kepada Front Pembela Islam (FPI)
    Ade Armando memang tidak ada habisnya melahirkan kontroversi demi kontroversi. Ade menyinggung ormas FPI. Ade menyebutkan bahwa ormas tersebut sebagai ‘preman’. Alhasil, FPI melaporkannya pada polisi atas tudiingan ujaran kebencian.
    Namun, laporan FPI tersebut tidak diindahkan oleh Bareskrim Polri. Ade juga tidak ambil pusing terkait pelaporan dirinya ke pihak berwajib. Ia bahkan kembali menyebutkan bahwa memeng FPI merupakan ormas yang bermasalah.
  4. Tuhan Umat Islam Tidak Mengharamkan LGBT
    Pada Juli 2015, Ade menuai kritikan dan kecaman dari masyarakat terkait tulisannya yang menyebut nama Allah, yaitu umat Islam tidak mengharamkan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Ade menyebutkan bahwa tidak ada satupun ayat Al-Quran yang menyebutkan bahwa LGBT itu haram hukumnya.

“Ayat-ayat yang selama ini digunakan sebagai rujukan pengharaman LGBT adalah ayat-ayat Al Quran yang bercerita tentang azab Allah terhadap umat Nabi Luth (al-Naml, 27: 54-58; Hud, 11:77-83; al-Araf, 7: 80-81; al-Syuara, 26:160-175). Kaum tersebut digambarkan sebagai kaum yang melakukan pembangkangan dan kedurhakaan, termasuk perilaku seks yang di luar batas dan keji. Memang ada ayat yang mengesankan bahwa salah satu perilaku seks yang dihujat oleh Nabi Luth adalah perilaku seks gay. Namun dalam tafsiran Musdah, sangat mungkin yang sebetulnya dihujat sebagai perbuatan keji tersebut bukan perilaku seks sesama jenis melainkan praktek sodomi (yang diwakili oleh misalnya istilah al-fahisyah dalam al-Araf, 7:80)”

Tulisan Ade ini menuai beragam kritikan dan kecaman. Banyak dari mereka yang mengatakan bahwa pengetahuan Ade belum mendalam tentang Islam. Meski mendapat kecaman dan kritikan pedas, Ade malah menantang setiap orang yang tidak sepakat denga opininya dan meminta bukti yang menyebutkan Allah mengharamkan kaum LGBT.

  1. Orang Pintar Pilih Ahok, Orang Bodoh Pilih Anies
    Saat Pilgub DKI pada tahun 2017 lalu, Ade Armando menuai kontroversi dengan unggahanannya di akun Facebook pribadinya. Ade menyebutkan bahwa kalahnya Ahok dalam Pilgub DKI berarti di DKI Jakarta terdaapat orang bodoh dibandingkan orang pintar.

“Orang pintar milih Ahok. Orang bodoh milih Anies. Jadi kalau sekarang Ahok kalah artinya jumlah orang bodoh jauh lebih banyak daripada orang pintar. Simpelkan?”

  1. Adzan Tidak Suci
    Pada April 2018 lalu, Ade membuat kontroversi lain dengan menyebutkan bahwa adzan tidak suci. Tulisan tersebut berbunyi “Azan tidak suci, azan itu cuma panggilan salat. Sering tidak merdu. Jadi, biasa-biasa sajalah”.

Ade menjelaskan bahwa maksud tulisannya bukan berarti adzan tidak suci. Namun, menurutnya panggilan adzan sebagai penanda datangnya waktu salat merupakan hasil dari musyawarah Rasulullah SAW dengan para sahabatnya.

Reporter: Shafira Annisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini