MATA INDONESIA, KABUL – Utusan perdamaian Amerika Serikat (AS), Zalmay Khalilzad mengatakan bahwa Paman Sam membantu menemukan pengganti bagi kontraktor AS yang memberikan layanan vital kepada pemerintah Afghanistan. Sebagaimana diketahui, AS akan segera meninggalkan Kabul dalam waktu dekat.
“Rakyat Afghanistan … kami mencari orang lain untuk dapat memberikan layanan itu kepada mereka. Kami jelas sangat bersimpati kepada mereka untuk menemukan alternatif,” kata Khalilzad kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat, melansir Reuters, Rabu, 28 April 2021.
Pada Februari tahun lalu, kesepakatan antara pemerintahan mantan Presiden Donald Trump dengan pihak Taliban tercapai. Di mana semua pasukan AS dan personel sipil non-diplomatik harus meninggalkan Afghanistan pada 1 Mei, termasuk juga kontraktor AS.
Namun, Presiden Joe Biden menunda penarikan tersebut. Mantan Senator Delaware itu memutuskan bahwa 1 Mei adalah awal penarikan pasukan dan menyelesaikannya sebelum 11 September atau tepat pada peringatan serangan Al-Qaeda tahun 2001 di New York City dan Washington D.C –yang memicu invasi AS di Afghanistan.
Kepergian ribuan kontraktor AS, terutama yang melayani pasukan keamanan di Afghanistan telah menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa pejabat AS mengenai kemampuan pemerintah dan militer Afghanistan untuk mempertahankan sejumlah fungsi penting.
Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Afghanistan John Sopko mengatakan kepada Kongres pada Maret bahwa kepergian kontraktor pertahanan AS mungkin lebih menghancurkan pasukan Afghanistan daripada penarikan pasukan.
Beberapa kekhawatiran terdalam melibatkan angkatan udara Afghanistan, di mana helikopter Blackhawk buatan AS dan pesawat kargo C-130 kontraktor Pentagon menyediakan 100 persen perawatan.