Sebanyak 30 Pesawat Tempur TNI AU Terbangi Langit Lumajang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Langit Lumajang 29 September 2020 pagi tiba-tiba di terbangi 30 pesawat tempur antara lain F-16, T-50i, pesawat EMB-314 Super Tucano, serta Su-30.

Mereka melakukan “composite strike” dari Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) II yang berhasil menghancurkan target-target penembakan penembakan di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi.

Pelaksanaan pengeboman Operasi Udara Serangan Strategis ini merupakan puncak dari Latihan Puncak Koopsau II bersandi “Sikatan Daya 2020.”

Latihan tempur dilaksanakan selama empat hari, sejak Sabtu (26/9) hingga Rabu (30/9) besok.

Selasa (29/9) ini, merupakan puncak latihan, Kepala Staf TNI AU (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo turut hadir menyaksikan akrobatik dan simulasi perebutan markas yang dilakukan oleh prajuritnya.

Satuan penerbang yang terlibat latihan perang udara ini berada di bawah komando Koopsau II yang menjaga kedaulatan dirgantara di Indonesia bagian tengah yang bermarkas pusat di Makasar, Sulawesi Selatan.

Koopsau II TNI AU meliputi wilayah udara di atas Sulawesi, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

“Ini memang latihan rutin tiap tahun. Tetapi setiap tahun kita selalu ada improvisasi, tidak stagnan. Seperti tahun ini kita ada kegiatan yang baru terutama pada malam hari,” ujar Marsekal TNI Fadjar Prasetyo usai latihan tempur udara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini