SEA Games 2022 Indonesia Hanya di Peringkat 3 Saja

Baca Juga

MATA INDONESIA, HANOI – Kekuatan olahraga Indonesia di SEA Games masih tertinggal dari Vietnam dan Thailand. Meski berhasil menambah 10 emas pada Minggu 22 Mei 2022 namun posisi Indonesia hanya di peringkat tiga besar SEA Games 2021.

Hingga pukul 22.02 WIB, Indonesia mengoleksi 69 emas, 92 perak, dan 80 perunggu. Perolehan tersebut memantapkan posisi Indonesia di peringkat ketiga.

Koleksi emas bertambah dari cabang olahraga badminton, bola basket, bola voli, tinju, e-sport, fin swimming, menembak, dan angkat berat.

Indonesia unggul 18 emas atas Filipina yang menempati peringkat keempat. Sementara Singapura yang berada di posisi kelima terpaut 22 emas dari Indonesia.

Koleksi emas Indonesia tertinggal jauh dari tuan rumah Vietnam yang mencapai 206 emas. Sedangkan Thailand yang menduduki peringkat kedua mengumpulkan 92 emas. Kontingen Merah putih tidak akan tergusur dari posisi tiga besar mengingat SEA Games 2021 akan berakhir besok.

Posisi tiga besar merupakan peningkatan dari dua tahun lalu ketika Indonesia menempati posisi keempat di bawah Filipina, Vietnam, dan Thailand.

Klasemen Medali SEA Games 2021
(Menurut NOC Indonesia hingga Minggu, 22 Mei pukul 22.02 WIB)

1. Vietnam (206 emas, 124 perak, 113 perunggu)
2. Thailand (92 emas, 101 perak, 135 perunggu)
3. Indonesia (69 emas, 92 perak, 80 perunggu)
4. Filipina (51 emas, 71 perak, 104 perunggu)
5. Singapura (47 emas, 46 perak, 73 perunggu)
6. Malaysia (38 emas, 45 perak, 89 perunggu)
7. Myanmar (9 emas, 18 perak, 34 perunggu)
8. Kamboja (9 emas, 13 perak, 40 perunggu)
9. Laos (2 emas, 7 perak, 33 perunggu)
10. Brunei Darussalam (1 emas, 1 perak, 1 perunggu)
11. Timor Leste (0 emas, 3 perak, 2 perunggu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini