SBY Belum Bisa Move On, Sering Nangis Saat Ingat dan Bicarakan Ibu Ani Yudhoyono

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Suasana hati presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlalu amat sedih sehingga sampai pukul 12.00 WIB, Minggu 2 Juni 2019 beberapa kali terlihat menangis di kediamannya Puri Cikeas.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon melalui akun twitternya.

Usai memakamkan Ibu Ani Yudhyono, Jansen masih menemani Ketua Umum Partai Demokrat dan kedua putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ibas atau Edhie Baskoro Yudhoyono, Minggu 2 Juni 2019.

Mereka tampak berbincang di ruang dengan rak di sekelilingnya penuh dengan buku. Tampak Jansen tidak sendirian ada beberapa orang lagi, namun tidak diabadikan dalam foto tersebut.

Hingga akhirnya SBY akan beristirahat dan sempat mengucapkan,”ini lebaran pertama saya tanpa Ibu Ani, sedih sekali rasanya.”

Jansen dan beberapa rekannya memang sengaja berada di rumah keluarga SBY Puri Cikeas hanya untuk menemani dan menghibur mereka yang baru kehilangan Ibu Ani Yudhoyono.

Bahkan hingga Senin 3 Juni 2019 ini, SBY dikabarkan selalu meneteskan air saat mengenang atau membicarakan Ani Yudhoyono.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini