Sampaikan Duka Cita, Wapres Ma’ruf Amin Video Call Ridwan Kamil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin turut merasakan duka mendalam atas hilangnya putera Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz.

Bersama istrinya Wury Ma’ruf Amin, keduanya menghubungi Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya, untuk menyampaikan ucapan belasungkawa melalui panggilan video, di Ruang Tunggu VVIP Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Sabtu, 4 Juni 2022 sore.

”Saya ikut menyampaikan duka cita kepada Ananda Eril, Emmeril Kahn Mumtadz. Mudah-mudahan mendapat tempat di sisi Allah SWT dan keluarga sabar dan tabah, ” ujar Wapres.

“Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkholahu. Allahuma naqihi minal khotoya kama yunaqqo tsawabi abyadu minad danas. allahuma zid fii ihsani watajawaz an sayiati,” ujar Wapres, mendoakan.

Pada kesempatan ini, Ma’ruf Amin dan Ibu Wury juga menguatkan orang nomor satu di Jawa Barat ini, atas kehilangan besar yang terjadi.

“Sabar ya bu ya, ikhlaskan ya bu pada Allah,” ungkap Wapres.

Mendengar doa yang diucapkan Wapres, Ridwan Kamil pun mengungkapkan rasa harunya. “Alhamdulillah banyak yang mendoakan,” ujar Ridwan.

“Kami sudah mengikhlaskan, insyaallah, dengan doa dari abah kiai dan ibu,” katanya.

Ridwan Kamil juga mendoakan agar Ma’ruf Amin selalu sehat.

Saat video call dengan Ma’ruf Amin, Ridwan Kamil sedang menggelar takziah untuk putra sulungnya. Di rumah dinasnya di Gedung Pakuan, Bandung.

Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, hilang terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss. Pada Kamis, 26 Mei 2022.

Ridwan memutuskan kembali ke Indonesia pada 3 Juni 2022 lantaran masa cutinya berakhir. Proses pencarian Eril berlanjut oleh adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman. Ia sudah tiba di Swiss sejak 1 Juni 2022 dan akan mengabari perkembangannya kepada keluarga secara rutin.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini