Sampah Mulai Menumpuk di Jogja, Pemda DIY: Pembangunan TPST Diharapkan segera Selesai

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Persoalan sampah di DIY masih belum menemukan solusi. Bahkan TPA Piyungan yang akhirnya ditutup permanen untuk membuang sampah pada 6 September lalu membuat kabupaten/kota kelimpungan.

Di sisi lain banyaknya event besar di Kota Pelajar menambah produksi sampah yang membuat beberapa depo sampah di Kota Jogja membludak.

Menanggapi hal itu, Pemda DIY melalui Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Agus Priono kembali membahas terkait pembangunan TPST yang menjadi salah satu solusi sampah di Jogja.

“Harapan kami dalam waktu dekat TPST segera dirampungkan sehingga permasalahan sampah di DIY mudah-mudahan bisa diatasi, agar wisatawan bisa melakukan aktivitas sebaik-baiknya,” ujar dia Selasa 17 September 2024.

Hingga kini semua sampah menjadi otoritas kabupaten kota untuk menanganinya. Kendati begitu tak dipungkiri masih ada beberapa wilayah yang kesulitan menyelesaikan persoalan tersebut.

Kendati begitu, bagi Agus sudah ada edukasi kepada warga untuk mengurangi produksi sampah.

Strategi pemilahan sampah organik dan anorganik dilakukan agar mengurangi jumlah sampah terutama yang dihasilkan dari rumah tangga.

“Aspek edukasi dan literasi ini yang saya kira ke depan perlu terus didorong dari hulu hingga hilir, karena kita tahu masalah sampah ini pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, semua pihak perlu ikut terlibat di dalamnya,” ujar dia.

Sebelumnya Pemkot Jogja sudah menyiapkan sejumlah TPST untuk mengurangi produksi sampah. Nantinya sampah yang dikirim akan diolah betul-betul yang bisa menjadi nilai ekonomi dan bahan bermanfaat lain.

Hingga kini Kota Jogja sendiri tengah menunggu pembangunan TPS3R Nitikan serta Karangmiri untuk rampung.

Selain itu Pemkot Jogja juga membangun TPS3R Nitikan 2 yang berfungsi untuk dijadikan industri daur ulang dari sampah anorganik yang dihasilkan masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Salah Satu Calon Bupati Kudus Diduga Berstatus Mantan Napi, Pengamat: Tak Layak Jadi Pejabat dan Maju di Pilkada

Mata Indonesia, Jakarta - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menyoroti terkait dengan adanya calon kepala daerah dalam Pilkada 2024...
- Advertisement -

Baca berita yang ini