Sampah di Yogja Masih Jadi Masalah, Wawali Ajak Masyarakat Mandiri Kelola Sampahnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYA-Permasalah sampah di Kota Yogja belum menemukan solusi yang tepat. Wakil Wali Kota Yogja, Heroe Poerwadi mengatakan, upaya mengelola sampah secara mandiri salah satu cara untuk meminimalisasi masalah ini.

“Di Balai Kota sendiri kita sudah secara mandiri mengolah sampah yang ada. Nah ini kita launching yang bernama Sambel Terasi. Ini juga sebagai percontohan,” ujarnya.

Ia menjelaskan untuk pengelolaan sampah sendiri bisa dilakukan dalam lingkup terkecil termasuk di RT atau RW. Balai Kota dengan program barunya sekedar memberi contoh agar cara pengolahan itu dapat ditiru di masyarakat.

Kepala Bagian Umum dan Protokol Pemkot Jogja, Afia Rosdiana menyebut dalam sehari sampah di Balai Kota Jogja terkumpul hingga 1 ton banyaknya.

Program Sambel Terasi sendiri salah satu upaya menekan beban pengiriman sampah ke TPST Piyungan. Selain itu terdapat 23 OPD di Balai Kota yang ikut mendukung terhadap program itu.

“Jadi setiap sampah yang dihasilkan itu sudah dipilih yang organik dan anorganik sehingga yang diangkur oleh DLH nanti adalah residunya,” katanya.

Afia menjelaskan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah sendiri sudah cukup tinggi. Dari survei yang dilakukan Pemkot, sebanyak 80 persen telah sadar pentingnya mengelola sampah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini