Sambut G-20 dan ASEAN Summit 2023, Pemerintah Indonesia Percantik Labuan Bajo

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia terus berbenah demi menyambut perhelatan internasional G-20 2022 dan ASEAN Summit 2023.

Sebagaimana diketahui, Indonesia didaulat menjadi Presidensi G-20sehingga bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan Presidensi G20 selama periode 2022.

Sebelumnya, Kementerian PUPR mulai menata Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai pada Januari 2022 dan ditargetkan selesai September 2022. Dengan begitu, pada Oktober 2022 kawasan ini dapat digunakan sebagai showcase mangrove.

Kini, pemerintah Indonesia terus memastikan kesiapan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga akan menjadi lokasi penyelenggaraan internasional G-20 dan ASEAN Summit 2023.

Sarana dan prasarana di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo turut dibenahi, salah satunya terkait akses hunian untuk para wisatawan sebagai hal esensial dalam dunia pariwisata.

Dalam kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Unomenyempatkan diri mengunjungi sejumlah lokasi, seperti: Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta), Creative Hub Puncak Waringin, dan Waterfront.

Sandiaga mengatakan bahwa Sarhunta dibangun sebagai upaya mengoptimalkan fungsi hunian dan membentuk konektivitas antar bangunan sekaligus penataan lingkungan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

“Kehadiran Sarhunta merupakan salah satu wujud dan menjadi ikon dari pariwisata yang berkeadilan, sehingga bukan hanya hotel-hotel besar yang dibangun tetapi Sarhunta juga,” ucap Sandiaga.

Sandiaga juga menyampaikan sejumlah data mengenai pembangunan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo oleh Kementerian PUPR, di antaranya sekitar 241 unit homestay, 25 unit workshop, 99 unit toko, 44 unit kuliner, 18 jasa lainnya, serta 213 unit koridor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini