MATA INDONESIA, KABUL – Salah satu dari lima pemimpin Taliban yang dilaporkan membantu mengatur pengambilalihan Kabul dari pemerintah Afghanistan merupakan mantan narapidana di penjara Teluk Guantanamo.
Ialah Khairullah Khairkhwa yang dibebaskan oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama tahun 2014. Berdasarkan sebuah laporan, Khairullah dibebaskan melalui pertukaran tahanan AS, yakni Sersan Angkatan Darat AS, Bowe Bergdahl.
Khairullah yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Taliban di Afghanistan, ditangkap setelah serangan teroris pada 9 September 2001. Ia ditahan di Penjara Teluk Guantanamo sejak 2002 hingga 2014.
Para pejabat Pentagon menuduh Khairullah sebagai rekan dekat mantan pemimpin Taliban, Usama bin Laden. Khairullah juga dianggap dia terlalu berbahaya untuk dilepaskan. Namun ia dibebaskan setelah kesepakatan pertukaran tahanan di bawah pemerintahan mantan Presiden Obama.
AS membebaskan lima pemimpin Taliban, yang dikenal sebagai “Lima Taliban,” sebagai imbalan atas pembebasan Bergdahl – yang ditangkap setelah meninggalkan posnya di Afghanistan. Lima Taliban kemudian diterbangkan ke Qatar dan merupakan satu-satunya tahanan selamanya di penjara Teluk Guantanamo yang dibebaskan tanpa persetujuan dewan pembebasan bersyarat, New York Post melaporkan.
Mendiang Senator Arizona, John McCain mengkritik langkah tersebut dan mengatakan bahwa kelima orang itu merupakan tokoh yang paling keras dari kelompok inti dan orang-orang dengan risiko tinggi tertinggi.
Beberapa pemimpin Taliban berjanji untuk memerangi pasukan AS setelah pembebasan mereka dari Teluk Guantanamo, tetapi para diplomat Barat akhirnya mengakui mereka sebagai juru bicara resmi Taliban selama pembicaraan damai baru-baru ini. Khairullah bahkan diduga duduk di seberang utusan Presiden Biden untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, selama pembicaraan negosiasi di Moskow pada Maret.
“Saya memulai jihad untuk menyingkirkan pasukan asing dari negara saya dan mendirikan pemerintahan Islam, dan jihad akan terus berlanjut sampai kita mencapai tujuan itu melalui kesepakatan politik,” kata Khairullah dalam pertemuan itu, melansir Fox New, Kamis, 19 Agustus 2021.
Sekarang, Khairullah digambarkan sebagai dalang dari perubahan rezim dan pejuang Taliban mengatakan mereka berencana untuk membawa pemimpin mereka dari Qatar ke Afghanistan setelah mengamankan Kabul.
Biden telah membalikkan kebijakan era Trump untuk membebaskan tahanan Teluk Guantanamo dalam upaya untuk menutup penjara, membebaskan tahanan pertamanya, yang dituduh teroris Abdul Latif Nasser, pada bulan lalu.