Sabet Medali Perak, Atlet Angkat Besi Ini Bebas Makan Pizza Seumur Hidup Gratis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Biasanya para atlet mendapatkan bonus berupa uang tunai bernilai fantastis saat meraih medali saat kejuaraan. Namun, berbeda dengan atlet angkat besi asal India, Mirabai Chanu Saikhom yang mendapatkan bonus unik berupa pizza gratis seumur hidup setelah meraih medali perak nomor 49kg putri Olimpiade Tokyo.

Hal itu didapatnya setelah dirinya mengungkapkan ingin sekali memakan pizza usai bertanding di Olimpiade Tokyo.

“Pertama, saya menginginkan pizza. Sudah lama sejak terakhir kali saya memakannya. Saya akan makan banyak,” katanya melangsir Hindustan Times.

Pernyataan Mirabai Chanu menarik banyak perhatian, hingga akhirnya salah satu jaringan restoran pizza berskala internasional Domino’s Pizza yang memiliki jaringan di India pun memberikan respon.

Dalam akun Twitter resminya, waralaba pizza tersebut mempersilahkan Mirabai Chanu untuk makan pizza sepuasnya. Bahkan Mirabai Chanu dapat menikmati makanan khas Italia itu secara gratis seumur hidup.

“Selamat karena telah membawa pulang medali. Anda membawa mimpi jutaan masyarakat India menjadi nyata dan kami akan dengan senang hati mentraktir Anda pizza seumur hidup. Selamat, sekali lagi,” tulis waralaba piza tersebut.

Tak hanya pizza gratis, Mirabai Chanu juga bakal mendapat bonus lainnya. Ketua Menteri Manipur N Biren Singh mengumumkan pemerintah negara bagian akan memberikan penghargaan berupa uang tunai sebesar 1 crore atau sekitar Rp1,9 miliar.

Mirabai Chanu menjadi atlet India pertama yang meraih medali di Olimpiade Tokyo. Ia meraih perak nomor 49kg putri setelah menorehkan total angkatan 202kg dengan snatch 87kg dan clean and jerk 115kg.

Peraih emas dalam nomor tersebut adalah lifter China Hou Zhihui yang membukukan total angkatan 210kg (snatch 94kg dan clean and jerk 116kg). Sementara medali perunggu diraih lifter Indonesia Windy Cantika Aisah setelah mencatatkan total angkatan 194kg, dengan snatch 84kg dan clean and jerk 110kg.

Mirabai Chanu berharap medali perak di Olimpiade Tokyo akan menginspirasi anak perempuan di India menekuni dunia olahraga, khususnya angkat besi.

“Mimpi saya meraih medali telah tercapai. Saya belajar setelah kekalahan saya di Olimpiade Rio de Janeiro (2016), mengubah teknik saya dan bekerja keras,” kata Chanu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hilirisasi Buka Lapangan Pekerjaan dan Arah Ekonomi

Oleh: Winna Nartya *) Dalam perdebatan publik, hilirisasi kerap direduksi menjadi larangan ekspor bahan mentahatau pembangunan smelter. Padahal, substansi kebijakan ini jauh melampaui industri berat. Staf Khusus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Sona Maesana, menekankan bahwa hilirisasiadalah soal penciptaan nilai tambah yang berkelanjutan, kemandirian ekonomi, danpembukaan lapangan kerja, serta penentuan arah masa depan bangsa. Ia melihat, daripengalamannya di dunia usaha dan kini di ranah kebijakan, bahwa hilirisasi hanya akanbertahan bila ekosistem investasinya sehat dan ada keberpihakan pada pelaku lokal. Karenaitu, ia menilai sekadar mendirikan pabrik tidak cukup; pertanyaan kuncinya adalah siapa yang menikmati nilai tambahnya dan bagaimana rantai pasoknya melibatkan anak bangsa secaraaktif. Dalam pandangannya, hilirisasi mesti membuka pekerjaan lokal, mengikutsertakan UKM, dan menaikkan kelas pengusaha Indonesia melalui kemitraan yang nyata. Di ranah kebijakan, Sona Maesana menjelaskan pemerintah mendorong integrasi antarapelaku lokal dan asing, memberi insentif bagi investor yang membina industri lokal, sertamenata regulasi yang transparan agar tumpang tindih perizinan berkurang. Ia juga menilaikecepatan dan kepastian perizinan lebih penting daripada angka komitmen investasi di ataskertas, karena tanpa eksekusi yang jelas, angka hanyalah janji. Sebagai jembatan antarabahasa investor dan bahasa pemerintah, ia mendorong cara pandang baru: bukan sekadar“menjual proyek”, melainkan menumbuhkan kepercayaan jangka panjang. Ia pun mengingatkan bahwa hilirisasi tidak berhenti pada mineral dan logam; sektor digital, pertanian, farmasi, hingga ekonomi kreatif perlu masuk orbit hilirisasi melalui keterhubunganstartup kesehatan dengan BUMN farmasi, petani dengan pembeli industri lewat platform lokal, serta skema yang mengkomersialisasikan inovasi kampus.  Di tingkat kelembagaan, peta jalan hilirisasi diperkuat oleh kolaborasi antarpemerintah, industri, dan kampus. Himpunan Kawasan Industri (HKI) menandatangani nota kesepahamandengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, yang disaksikan Presiden Prabowo Subianto. Ketua Umum HKI, Akhmad Ma’ruf Maulana, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan perwujudan AstaCita untuk mendorong kemandirian ekonomi, memperkuat keberlanjutan, dan mempercepatinovasi teknologi sebagai pilar pertumbuhan. Ia menegaskan peran HKI sebagai penghubungsektor industri, pendidikan, dan pemerintah untuk melahirkan daya saing berbasispengetahuan dan inovasi. Ruang lingkupnya meliputi penyelarasan kurikulum dengankebutuhan industri, kolaborasi riset untuk mempercepat hilirisasi dan menarik investasi, sertapeningkatan daya saing melalui pembentukan SDM industri yang unggul. Contoh konkret hilirisasi yang langsung menyentuh pasar tenaga kerja tampak di Aceh. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, menyerukan penghentianekspor karet mentah karena pabrik pengolahan di Aceh Barat, yaitu PT Potensi Bumi Sakti, siap beroperasi menampung seluruh produksi lokal. Ia menilai pengolahan di dalam daerahpenting untuk mendorong hilirisasi, membuka lapangan kerja, dan menaikkan kesejahteraan. Pabrik yang berdiri di lahan 25 hektare itu memiliki kemampuan mengolah 2.500 ton karetkering per bulan, dan pemerintah daerah menilai stabilitas serta keamanan investasi harusdijaga agar manfaatnya langsung dirasakan rakyat Aceh. Di klaster pangan–petrokimia, hilirisasi juga dikuatkan melalui kemitraan strategis. DirekturUtama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa perusahaanmemperluas kerja sama dengan Petronas Chemicals Group Berhad untuk memperkuatketahanan pangan regional sekaligus mendorong hilirisasi pupuk dan petrokimia di Indonesia. Kolaborasi ini mencakup penjajakan sinergi pasokan urea dan amonia, transfer pengetahuan teknis dan operasional, serta penguatan tata kelola Kesehatan, Keselamatan, danLingkungan (Health, Safety, and Environment/HSE).  Jika ditautkan, tiga simpul di atas, yakni kebijakan investasi yang berpihak pada pelaku lokal, penguatan link–match kampus–industri, dan proyek pengolahan komoditas serta petrokimia, menggambarkan logika hilirisasi yang lengkap. Lapangan kerja tidak hanya muncul di pabrikutama, melainkan juga pada efek pengganda: logistik bahan baku, jasa pemeliharaan mesin, kemasan, transportasi, layanan digital rantai pasok, hingga jasa keuangan dan asuransi. Dengan kurikulum yang diselaraskan, talenta lokal tidak sekadar menjadi tenaga operasional, melainkan juga teknisi, analis proses, dan manajer rantai pasok....
- Advertisement -

Baca berita yang ini