Saat Menjadi Presiden, Trump Banyak Melanggar Norma

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Donald Trump akan tetap menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat hingga 20 Januari 2021. Ketika ia menyerahkan jabatannya kepada penggantinya, Joe Biden dan bergabung dengan klub ekslusif mantan Presiden AS. Apa yang selanjutnya akan terjadi kepada politisi sekaligus pengusaha itu?

“Donald Trump telah melanggar banyak norma sebagai presiden,” kata Profesor Pemasaran di Sekolah Manajemen Kellog Universitas Northwestern, Tim Calkins, melansir BBC, 11 November 2020.

Ini mungkin bukan akhir dari ambisi politik seorang Donald Trump. Presiden AS ke-45 itu bisa saja mencontoh seorang Grover Cleveland yang meninggalkan Gedung Putih dan kembali empat tahun kemudian. Sebagai catatan, Cleveland menduduki jabatan Presiden AS tahun 1885, kemudian kembali tahun 1893.

Konstitusi AS menetapkan bahwa “tidak ada orang yang akan dipilih untuk jabatan Presiden di Negeri Paman Sam lebih dari dua kali.” Mantan asisten Trump pun menyarankan untuk mencoba mengikuti jejak pendahulunya.

“Saya benar-benar akan memasukkannya (nama Trump) ke dalam daftar orang-orang yang kemungkinan akan mencalonkan diri tahun 2024,” kata mantan kepala staf, Mick Mulvaney belum lama ini.

Trump mendapat 71,5 juta suara dalam Pemilihan Presiden AS lalu, angka ini menjadi rekor untuk kandidat yang kalah. Selama kampanye, Trump sudah memperingatkan bahwa dirinya tidak akan menerika kekalahan.

Ia berulang kali mengatakan dirinya sudah bertekad akan tetap berkuasa, terlepas dari apapun yang dikatakan para pejabat komisi Pemilihan Umum AS. Trump bahkan mengindikasikan hanya kecuranganlah yang membuatnya kalah dalam pertarungan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Polemik Penutupan Akses Jalan Menuju Pantai Namosain Belum Rampung, Ormas IPF Kritik Kinerja DPRD Kota Kupang

Minews.id, Kupang - Polemik penutupan akses jalan menuju Pantai Namosain hingga kini belum selesai. Hal tersebut kembali disoroti oleh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini