MATA, INDONESIA, JAKARTA-Saat ini dinilai sebagai hal yang tepat untuk meningkatkan infrastruktur digital ketika terjadi pergeseran perilaku masyarakat akibat pandemi Covid-19. Infrastruktur digital dinilai masih perlu ditingkatkan untuk mendorong penerapan industri 4.0.
Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Fajar B Hirawan mengatakan, berdasar studi CSIS, ketika terjadi peningkatan akses digital sebesar 10 persen di suatu daerah maka bisa meningkatkan pendapatan domestik regional bruto (PDRB) suatu daerah sampai dengan 0,92 persen.
“Ada studi lain yang juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara peningkatan akses digital dengan peningkatan pendapatan rumah tangga. Jadi menurut saya memang ini sangat penting,” ujarnya.
Pergeseran perilaku masyarakat akibat pandemi Covid-19 menurutnya menjadi momentum untuk mengakselerasi dan meningkatkan infrastruktur digital.
Sektor ICT (Information Communication Technology) atau teknologi informasi dan telekomunikasi, kata dia, tumbuh positif dua digit, yaitu 10,58 persen di tahun 2020 saat sektor lainnya mengalami kontraksi.
Selain meningkatkan infrastruktur digital, tantangan lainnya adalah penyebaran infrastruktur digital yang masih belum merata. Bahkan, kata dia, di Jawa Barat masih ada wilayah yang belum terjangkau infrastruktur digital.
“Di beberapa tempat, contohnya di Jawa Barat saja dari 5.000 desa atau kelurahan, masih ada 700 desa atau kelurahan yang tidak memiliki akses digital,” katanya.