Saat Berada di Beijing, PM Papua Nugini Positif Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, SYDNEY  – Gara-gara berkunjung ke Cina, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Ia tiba di Beijing pada Kamis 10 Januari 2022 dalam rangka menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin.

Pemerintah Papua Nugini menjelaskan Marape akhirnya tidak jadi berangkat ke Prancis untuk mengikuti pertemuan puncak Indo-Pasifik. ”Perdana Menteri sekarang akan membatalkan rangkaian lawatan ini ke Prancis karena pembatasan Covid-19. Hasil pengujian setelah tiba di Beijing pada Kamis petang positif,” kata kantor Marape.

Tadinya jadwal Marape berangkat kembali ke Papua Nugini pada Minggu 6 Februari 2022. Namun kantor tersebut tidak memberikan keterangan lebih perinci soal kondisi PM.

Menurut pernyataan di laman Pusat Nasional untuk Pengendalian Covid-19 Papua Nugini, Marape sudah mendapatkan suntikan dosis penguat (booster) vaksin Covid-19, yaitu pada 24 Januari.

”Pada Sabtu 5 Februari ketika berada di Beijing, Marape melakukan pertemuan secara virtual dengan Perdana Menteri China Li Keqiang untuk membahas upaya memperkuat kerja sama ekonomi,” kata kantor PM Marape.

Menurut pernyataan bersama dari kedutaan besar Cina di Amerika Serikat pascapertemuan itu, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara lain dalam perdagangan, investasi, energi, serta sumber daya dan infrastruktur.

Marape pada awalnya berangkat dari Beijing menuju Prancis untuk menghadiri One Ocean Summit di negara itu pada 9-11 Februari 2022. Pertemuan puncak tersebut terselenggara terkait jabatan Prancis sebagai ketua Dewan Uni Eropa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini