Rusia Tuduh AS Rekayasa Video Mayat di Kota Bucha, Ukraina

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Kementerian Luar Negeri Rusia menuding bahwa rekaman warga sipil yang tewas di Kota Bucha, Ukraina, adalah bagian dari propaganda Amerika Serikat (AS) untuk menyudutkan Moskow.

“Siapa yang menguasai provokasi? Tentu saja Amerika Serikat dan NATO,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah.

Zakharova mengatakan kecaman langsung Barat atas video warga sipil yang tewas mengindikasikan cerita itu telah menjadi bagian dari rencana untuk menodai reputasi Rusia.

“Dalam kasus ini, menurut saya fakta bahwa pernyataan ini (tentang Rusia) dibuat pada menit-menit pertama setelah materi ini muncul, tidak diragukan lagi siapa yang ‘memerintahkan’ cerita ini,” sambungnya.

Otoritas berwenang Ukraina mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan perang oleh Rusia setelah menemukan ratusan mayat – beberapa diikat dan ditembak dari jarak dekat, berserakan di sekitar kota-kota di luar ibukota Kiev setelah pasukan Rusia menarik diri dari daerah itu.

Sementara itu, pihak berwenang Rusia mengatakan berbagai foto dan video yang disiarkan dari Kota Bucha adalah bentuk provokasi yang dirancang untuk mengganggu pembicaraan damai antara Moskow dan Kiev.

Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan bahwa gambar-gambar yang tersebar di media sosial itu adalah pertunjukan lain yang dipentaskan oleh rezim Kiev.

Rekaman dan foto-foto warga sipil yang tewas berserakan di seluruh kota telah mendorong negara-negara Barat untuk menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina dihukum.

Rusia, sebaliknya, meminta agar Dewan Keamanan PBB bersidang untuk membahas apa yang disebutnya sebagai provokasi oleh radikal Ukraina di kota Bucha.

Pada 24 Februari 2022, Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina dalam apa yang disebutnya operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer tetangganya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini