Rusia Tawarkan Bantuan Terhadap Turki Kembangkan Jet Tempur

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Rusia menawarkan bantuan kepada Turki dalam mengembangkan jet tempur canggih, generasi kelima. Mengutip seorang pejabat tinggi pertahanan mengatakan bahwa kedua negara belum mencapai kesepakatan.

“Rusia telah berulang kali menyatakan kesiapannya untuk membantu Turki (dalam pengembangan jet tempur generasi kelima),” kata Kepala Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknis-Militer (FSMTC), Dmitry Shugayev, kepada kantor berita RIA di pameran Dubai Airshow.

“Kami masih dalam tahap negosiasi proyek ini,” sambung Shugayev, melansir Daily Sabah, Senin, 15 November 2021.

Sebelumnya, Ismail Demir, Kepala Kepresidenan Industri Pertahanan Turki (SSB), mengatakan bahwa negaranya terbuka untuk bekerja sama dengan negara-negara sahabat dalam proyek pembuatan pesawat tempur.

Saat ini, Turki sedang mengerjakan pengembangan National Combat Aircraft atau MMU yang akan menjadi jet tempur siluman generasi kelima yang dirancang di dalam negeri.

Kontraktor utama Turkish Aerospace Industries (TAI) awal bulan ini mengumumkan telah memproduksi bagian pertama dari jet tersebut. Pesawat akan terdiri dari hampir 20 ribu bagian dan produksi kemungkinan akan selesai pada akhir 2022.

“Pintu terbuka untuk negara-negara sahabat dan sekutu yang ingin menjadi bagian dari proyek ini,” kata Ismail Demir.

Berbagai perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan Turki memproduksi suku cadang dan subsistem yang akan membentuk pesawat. MMU akan diresmikan untuk pertama kalinya pada 18 Maret 2023 dan akan melakukan penerbangan perdananya pada 2026.

TF-X MMU memiliki fitur yang mirip dengan F-35 Lightning II Lockheed Martin. Pesawat sedang dikembangkan untuk menggantikan pesawat tempur F-16 angkatan udara Turki karena mereka secara bertahap dihapus sepanjang tahun 2030-an.

Turki dikeluarkan dari program jet tempur siluman F-35 oleh Washington tahun lalu karena pembelian sistem rudal pertahanan udara S-400 dari Rusia. AS memberlakukan sanksi, yang menargetkan badan pengadaan dan pengembangan pertahanan Turki, Presidency of Defense Industries (SSB) dan pejabatnya.

Ankara telah memesan lebih dari 100 jet F-35, sementara industri pertahanannya telah menjadi pemain terkemuka dalam pengembangan dan pembuatan pesawat.

Turki dilaporkan mengajukan permintaan ke AS untuk membeli 40 jet tempur F-16 buatan Lockheed Martin dan hampir 80 kit modernisasi untuk pesawat tempur yang ada. Kesepakatan itu berpotensi bernilai  6 miliar USD.

Jika kesepakatan tentang pesawat tempur F-16 gagal, Ankara masih siap mempertimbangkan untuk membeli jet tempur Su-35 dan Su-57 buatan Rusia, kata Demir dari SSB pada Oktober.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini