Rusia Tak Pernah Menginginkan Perang, tapi…

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW –Teka-teki mengenai Perang Dunia III, antara Rusia kontra Ukraina, Amerika Serikat (AS), dan NATO menjadi pertanyaan besar. Moskow telah menempatkan sekitar 100,000 pasukan di dekat perbatasan Ukraina.

Pun dengan AS dan NATO, serta beberapa negara Barat yang telah mengirimkan pasukan juga alat perang, termasuk rudal anti-tank Javelin dan senjata ke Ukraina.

Di tengah ketegangan yang terus meningkat, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan bahwa Moskow tidak menginginkan perang dengan Ukraina. Namun, ia menggarisbawahi, Rusia tidak akan membiarkan kepentingannya dilukai.

“Jika itu tergantung pada Rusia, maka tidak akan ada perang,” kata Menlu Rusia, Sergey Lavrov, melansir Anadolu Agency.

“Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami tidak akan membiarkan kepentingan kami diserang secara kasar, kami tidak akan membiarkan kepentingan kami diabaikan,” sambungnya dalam sebuah wawancara dengan empat stasiun radio Rusia.

Sergey menambahkan bahwa dialog dengan Paman Sam masih terus berlanjut dan dalam dua pekan akan ada pertemuan baru antara Rusia-AS. Sebagaimana diketahui, pertemuan kedua negara di Jenewa, Swiss pada pekan lalu tidak menemukan terobosan.

Lavrov mengatakan bahwa respons AS terhadap proposal tuntutan Rusia merupakan model kesopanan diplomatik. Namun, jawaban NATO terhadap dua rancangan dokumen Rusia sangat diidelogikan.

“Ia mengembuskan eksklusivitas aliansi, misi khususnya, tujuan khususnya,” katanya.

Lavrov menambahkan bahwa jika AS tidak mau mempertimbangkan kembali pendiriannya mengenai masalah keamanan, maka Rusia juga tidak siap untuk membuat kompromi atas tuntutannya.

“Jika AS bersikeras bahwa mereka tidak akan mengubah posisi mereka, kami juga tidak akan mengubah posisi kami,” tegasnya.

“Mengenai ancaman sanksi, Amerika diberitahu, termasuk dalam kontak presiden, bahwa paket tersebut, disertai dengan penutupan total sistem keuangan dan ekonomi yang dikendalikan oleh Barat, itu akan setara dengan putusnya hubungan diplomatik,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini