Rusia Masih Tunggu Keputusan Resmi Pilpres AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemimpin Rusia, Vladimir Putin belum juga memberikan selamat kepada Joe Biden yang memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). Wakil dari Partai Demokrat itu membersihkan ambang batas 270 suara electoral college yang diperlukan untuk melangkah ke Gedung Putih.

Meski demikian, pihak Kremlin mengatakan, mereka masih menunggu hasil resmi. Selain itu, Kremlin juga terus memantau kasus gugatan hukum dalam pemungutan suara yang diajukan oleh Donald Trump yang kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS.

Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov menyatakan, Moskow menganggap lebih baik menunggu hasil resmi pemungutan Presiden AS, ketimbang memberi ucapan selamat kepada siapa pun.

“Kami pikir sudah sepantasnya menunggu penghitungan suara resmi,” kata Juru Bicara Kepresidenan, Dmitry Peskov, melansir Reuters, Selasa, 10 November 2020.

Ketika ditanya mengapa Putin langsung memberikan ucapan selamat kepada Trump tak lama usai memenangkan suara electoral dengan mengalahkan wakil dari Partai Demokrat, Hillary Clinton tahun 2016, Peskov menegaskan ada hal yang berbeda bila dibandingkan dengan Pilpres AS kali ini.

“Anda dapat melihat ada prosedur hukum tertentu yang sudah diumumkan oleh presiden saat ini. Oleh karena itu, situasinya berbeda dan karena itu, kami kira sepantasnya menunggu pengumuman resmi,” sambungnya.

“Presiden Putin telah berulang kali mengatakan dia akan menghormati pilihan apa pun yang dibuat oleh rakyat Amerika,” tuntasnya.

Hubungan bilateral antara Moskow dan Washington berada ke posisi terendah pasca-Perang Dingin. Berawal saat Rusia merampas Krimea dari Ukraina tahun 2014. Paman Sam yang saat itu dipimpin oleh Barrack Obama pun menjatuhkan sanksi ke Rusia. Biden saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden AS.

Hubungan kedua negara kian buruk, setelah AS menuduh Rusia ikut campur dalam Pemilihan Presiden AS tahun 2016. Di mana pihak Rusia dituduh membantu Trump memenangkan pertarungan. Namun, tuduhan tersebut dibantah tegas pihak Rusia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini