Rusia Ingin Hapus Ukraina dari Peta Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia berencana menghapus Ukraina dari peta dunia. Dalam pidatonya, Zelenskyy juga menuturkan bahwa sejumlah daerah turut menjadi target militer Rusia, termasuk situs peringatan Holocaust.

“Pasukan Rusia menghancurkan kita semua dengan menyerang bangunan tempat tinggal di Borodyanka. Kami semua dibom di Kiev tadi malam. Dan kami semua mati lagi di Babyn Yar – akibat serangan rudal,” kata Presiden Zelenskyy, melansir The Hill, Kamis, 3 Maret 2022.

“Untuk setiap orang normal yang tahu sejarah, Babyn Yar adalah bagian khusus dari Kiev. Bagian khusus dari Eropa. Tempat berdoa. Tempat mengenang ratusan ribu orang yang dibunuh oleh Nazi. Tempat pemakaman tua di Kiev. Siapa yang harus Anda jadikan target rudal? Anda membunuh korban Holocaust untuk kedua kalinya,” sambungnya.

Presiden Zelenskyy yang merupakan mantan comedian itu juga mengatakan bahwa serangan Rusia melampaui kemanusiaan dan mengindikasikan bahwa Kiev benar-benar asing bagi banyak orang di Rusia.

“Tetapi mereka memiliki perintah untuk menghapus sejarah kita. Menghapus negara kita. Menghapus kami semua,” tambahnya.

Pada Selasa (1/3), situs peringatan Babyn Yar di Kiev menjadi sasaran pasukan Rusia dan  menewaskan lima orang. Situs peringatan ini memperingati sekitar 70.000 hingga 100.000 orang yang dibunuh oleh Nazi di Babyn Yar antara tahun 1941 dan 1943.

“Putin berusaha mendistorsi dan memanipulasi Holocaust untuk membenarkan invasi ilegal ke negara demokrasi yang berdaulat (yang) benar-benar menjijikkan. Ini adalah simbol bahwa dia mulai menyerang Kiev dengan mengebom situs Babyn Yar, pembantaian terbesar Nazi,” Natan Sharanksy, ketua dewan penasihat Babyn Yar Holocaust Memorial Center.

“Kami, di Babyn Yar Holocaust Memorial Center, yang dibangun di atas kuburan massal Holocaust terbesar di Eropa, bekerja untuk melestarikan memori sejarah setelah beberapa dekade penindasan Soviet terhadap kebenaran sejarah, sehingga kejahatan masa lalu tidak akan pernah terulang lagi. Kita tidak boleh membiarkan kebenaran – sekali lagi – menjadi korban perang,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Pilkada Berjalan Demokratis, Masyarakat Harus Jaga Persatuan

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah dilaksanakan, pelaksanaan demokrasi tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis sesuai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini