Rusia Desak Pasukan Ukraina di Kota Mariupol Menyerah

Baca Juga

MATA INDONESIA, MARIUPOL – Rusia mendesak pasukan Ukraina di kota pelabuhan timur, Mariupol untuk menyerah. Moskow mengatakan bahwa bencana kemanusiaan sedang terjadi di sana.

“Letakkan senjata kalian,” tegas Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, Direktur Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, dalam pengarahan yang dibagikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

“Bencana kemanusiaan yang mengerikan telah berkembang. Semua orang yang meletakkan senjatanya dijamin bisa keluar dari Mariupol dengan aman,” sambungnya, melansir Anadolu Agency, Senin, 21 Maret 2022.

Sang jenderal mengungkapkan bahwa koridor kemanusiaan akan dibuka dari Mariupol pada Senin pagi waktu setempat.

Seruan Rusia untuk menyerah muncul ketika Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk mengatakan sebanyak 3.985 warga sipil telah dievakuasi pada Minggu (20/3) dari Mariupol ke Kota Zaporizhzhia.

Iryna juga menyatakan bahwa pemerintah Ukraina berencana mengirim hampir 50 bus ke Kota Mariupol pada Senin untuk evakuasi lebih lanjut.

Sebagaimana diketahui, Kota ini telah dikepung oleh pasukan Rusia. Sementara sekitar 400 ribu penduduk yang tersisa di Mariupol sebagian besar tidak memiliki pasokan air, listrik atau makanan di tengah pemboman yang hampir konstan.

Irina menambahkan, sebanyak 7.295 warga sipil dievakuasi dari kota-kota di seluruh penjuru Ukraina melalui koridor kemanusiaan pada Minggu, dengan empat dari tujuh rute keluar yang direncanakan berfungsi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini