MATA INDONESIA, KIEV – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy tampaknya kewalahan menghadapi berbagai gempuran Rusia. Ia pun memohon bantuan sistem pertahanan rudal Iron Dome kepada Israel.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Zelenskyy juga meminta Israel untuk tidak memberikan sanksi kepada Rusia seperti yang dilakukan banyak negara lain, khususnya Amerika Serikat (AS).
“Mengapa Israel menahan diri dari sanksi terhadap Rusia? Israel perlu memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, dan setelah itu, tinggal bersama mereka,” kata Presiden Zelenskyy, melansir Newsweek, Senin, 21 Maret 2022.
Presiden berusia 44 tahun itu kemudian meminta Israel untuk menyediakan negaranya dengan beberapa teknologi pertahanan yang canggih, secara khusus menyebutkan sistem pertahanan anti-rudal “Iron Dome”, yang dipujinya sebagai sistem terbaik dari jenisnya di seluruh dunia.
“Kami menghadap Anda dan menanyakan apakah lebih baik memberikan bantuan atau mediasi tanpa memilih pihak. Saya akan membiarkan Anda memutuskan jawaban atas pertanyaan itu, tetapi saya ingin menunjukkan bahwa ketidakpedulian membunuh,” sambungnya.
The Jerusalem Post melaporkan bahwa beberapa pejabat di dalam pemerintahan Israel terkejut dengan nada kritis Zelenskyy selama pertemuan tersebut. Meskipun demikian, negara tersebut tidak berencana untuk mengubah arah dan memberikan senjata atau peralatan lain ke Ukraina.
Israel juga bermaksud untuk terus bertindak sebagai mediator antara para pemimpin Ukraina dan Rusia. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah melakukan kontak dengan Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, menyampaikan pesan antara kedua belah pihak dalam upaya untuk mencapai resolusi damai.
Terlepas dari niat baik ini, Presiden Zelenskyy tak segan mengkritik Israel karena tidak mengambil sikap tegas terhadap Rusia.
“Kenapa Anda sibuk dengan perhitungan? Memediasi tanpa memihak? Anda bisa menengahi—tetapi tidak antara yang baik dan yang jahat,” tuntasnya.