Rupiah Tersungkur, Imbas Melemahnya Harga Minyak Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup melemah di akhir perdagangan Selasa, 21 April 2020. Mengutip data RTI Bussines, rupiah berada di posisi Rp 15.455 per dolar AS atau melemah 0,27 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan mata uang garuda kali ini dipengaruhi anjloknya harga minyak mentah dunia yang mencapai minus 37 dolar AS per barel. “Penurunan harga minyak ini merupakan yang terparah sepanjang sejarah,” ujarnya Selasa sore.

Selain itu, banyak perusahaan yang membutuhkan dolar AS untuk membayar dividen kuartal I 2020. Dengan demikian, permintaan dolar AS meningkat.

“Dengan tingginya kebutuhan dolar maka Bank Indonesia (BI) kembali turun guna melakukan intervensi,” kata Ibrahim.

Pelemahan serupa juga terlihat pada mata uang won Korea Selatan yang melemah 0,76 persen, rupee India melemah 0,39 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,47 persen.

Sementara itu, dolar Singapura melemah 0,58 persen, dolar Taiwan melemah 0,18 persen, peso Filipina melemah 0,03 persen, dan yuan China melemah 0,17 persen. Kemudian, dolar Hong Kong terpantau stagnan terhadap dolar AS.

Mayoritas mata uang di negara maju juga melemah terhadap dolar AS. Tercatat, dolar Australia terkoreksi 0,66 persen, dolar Kanada terkoreksi 0,56 persen, franc Swiss terkoreksi 0,22 persen, dan poundsterling Inggris terkoreksi 0,59 persen terhadap dolar AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini