MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS kembali melemah di akhir perdagangan Rabu, 14 Juli 2021. Mengutip data Bloomberg, rupiah terkoreksi di level Rp 14.480 per dolar AS atau melemah tipis 0,11 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan mata uang garuda dibayangi oleh penguatan dolar AS berkat kabar inflasi mencapai 5,4 persen. Hal ini membuat ekspektasi pasar kembali naik terhadap perubahan kebijakan moneter AS, The Federal Reserves (The Fed).
“Namun Powell (Gubernur The Fed) masih bersikeras inflasi lebih tinggi hanya fenomena sementara,” ujar Ibrahim dalam rilisnya, Rabu sore.
Ia juga mengungkapkan bahwa pelemahan rupiah juga dipegaruhi oleh melonjaknya covid-19 di sejumlah negara. Beberapa negara memperketat tindakan pembatasan karena kasus varian delta meningkat.
“Australia memperpanjang penguncian yang saat ini berlaku di Sydney dua minggu lagi, sementara Korea Selatan memperketat pembatasan jarak sosial di sebagian besar negara itu setelah mencapai rekor baru 1.615 kasus harian pada 14 Juli,” katanya.
Sedangkan di dalam negeri, rupiah juga tertekan jumlah kasus covid-19 masih tinggi. Terakhir, jumlah penambahan kasus mencapai 47 ribu dalam sehari.