Rupiah Melemah Tipis di Awal Pekan, Amankah?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup melemah tipis di akhir perdagangan Senin, 8 Juni 2020. Mengutip data RTI Bussines, rupiah ditutup pada posisi Rp 13.945 per dolar AS atau melemah 0,18 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, laju mata uang garuda dibayangi oleh banyaknya stimulus dan suku bunga rendah bahkan negatif di berbagai negara. Ini mengakibatkan arus modal asing kembali membanjiri pasar valas, obligasi dan SUN di dalam negeri.

“Sehingga wajar kalau Bank Indonesia pada rilis hari ini cadangan devisa indonesia per akhir Mei meningkat 2,6 miliar dolar AS,” ujarnya Senin sore.

Seperti diketahui, pada akhir Mei, cadangan devisa Indonesia tercatat 130,5 miliar dolar AS, ini menjadi catatan tertinggi sejak awal tahun ini. Naik dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang sebesar 127,9 miliar dolar AS.

Meskipun demikian, sentimen ini tidak cukup menopang rupiah untuk berada di zona hijau pada awal pekan ini.

Sementara, Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, penguatan rupiah dalam beberapa waktu terakhir adalah akumulasi dari kembalinya aliran dana asing ke dalam negeri.

“Hal ini dinilai Fikri tidak terlepas dari turunnya rating India sehingga aliran modal beralih ke Indonesia,” katanya.

Selain itu, dari sisi yield SUN Indonesia juga termasuk yang sangat prospektif. Oleh sebab itu, setidaknya rupiah belum akan kembali ke level Rp 14.000 per dolar AS dalam sepekan ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini