MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diprediksi akan melanjutkan pelemahan di awal pekan, 29 Juni 2020. Jumat lalu, rupiah ditutup melemah 0,32 persen ke level Rp 14.220 per dolar AS.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim meramalkan mata uang garuda akan bergerak melemah di kisaran Rp 14.200 – Rp 14.250 per dolar AS.
Ia mengatakan, pelemahan rupiah masih dibayangi oleh kondisi pasar yang saat ini masih diselimuti ketidakpastian yang tinggi, pasca rilis dari IMF yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi.
“Hal ini membuat para investor masih cenderung akan menghindari aset berisiko,” katanya, Minggu 28 Juni 2020, melansir kontan.co.id.
Selain itu, rupiah juga ikut dipengaruhi oleh penyebaran wabah corona. “Gelombang kedua virus corona semakin menghantui setelah kasus positif semakin melonjak di berbagai negara,” ujarnya.