Rupiah di Level Rp 13 Ribu, Bukti Ekonomi Indonesia Bagus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp 13.772 per dolar AS, dari yang sebelumnya di angka Rp 13.854. Fakta itu disebut menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terjaga bagus dan berjalan menuju target.

“Kita perkirakan 5,1 (persen) sampai 5,5 (persen),” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat 10 Januari 2020.

Selain itu, kuatnya fundamental ekonomi Indonesia menurut Perry terlihat dari inflasi yang rendah, yakni di level 3 persen dan tingginya cadangan devisa negara.

Penguatan Rupiah juga berlangsung konsisten dengan mekanisme pasar yang berjalan dengan baik. Suplai dan pasokan dari valas lebih besar dari permintaan.

“Kami pandang penguatan Rupiah ini konsisten dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang memang membaik,” ujar Perry.

Perry memastikan penguatan Rupiah ini juga menunjukkan sikap positif antara kebijakan pemerintah dan kebijakan Bank Indonesia.

Hal ini dibuktikan sejak tahun 2018 dan 2019 rupiah bergerak stabil sesuai dengan mekanisme pasar. Untuk itu Bank Indonesia akan terus mengawal rupiah agar sejalan dengan fundamental sejalan dengan mekanisme pasar.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini