MATA INDONESIA, PARIS – Nasib nahas dialami pemain PSG, Angel Di Maria. Rumahnya disatroni maling dan anggota keluarganya dijadikan sandera.
Kabar ini diketahui Di Maria saat sedang bertanding melawan Nantes, Minggu 14 Maret 2021. Di tengah pertandingan, pelatih Mauricio Pochettino menarik keluar Di Maria di menit ke-62 dan menggantikannya dengan Leandro Paredes.
Ternyata, Pochettino mendapat kabar dari direktur olahraga PSG, Leonardo, bahwa rumah pemain 33 tahun itu disatroni maling dan anggota keluarganya dijadikan sandera.
Pochettino langsung mengantar Di Maria ke ruang ganti pemain, sementara pemain asal Argentina itu tampak menangis sesaat setelah mengetahui apa yang sedang terjadi di rumahnya.
Ada beberapa versi berbeda yang diberitakan media-media asing. RMC menyebut, situasi di rumah Di Maria sempat memanas dan ada tindak kekerasan. Sementara Marca memberitakan, keluarga mantan pemain Real Madrid itu tidak disakiti.
Ada juga kabar yang menyebutkan pemain PSG lainnya, Marquinhos, juga menjadi korban tindak kejahatan di hari yang sama tapi tidak ada orang di dalam rumah.
PSG, yang sempat unggul 0-1 di lawan Nantes, akhirnya kalah 1-2 di Parc des Princes. Pochettino menyebut, anak asuhnya tak bisa fokus dengan apa yang terjadi dengan Di Maria.
“Ada rasa kecewa karena kehilangan tiga poin, tapi para pemain cemas tentang hal yang mungkin kalian semua sudah tahu,” kata Pochettino, dikutip dari The Sun, Senin 15 Maret 2021.
“Ada situasi terjadi di luar sepak bola. Ini bukan alasan, tapi kejadian ini membuat level energi menurun. Saat jeda, kami bicara hal lain selain sepak bola,” ujarnya.
Pengalaman buruk ini bukan baru pertama kali dirasakan Di Maria. Saat memperkuat Manchester United, rumah Di Maria juga pernah disatroni maling dan beruntung keluarganya baik-baik saja.