Rumah Sekda Karawang Digeledah, Begini Tanggapan Ketua BEM Fakultas Hukum UBP Karawang

Baca Juga

MATA INDONESIA, KARAWANG-Pasca penggeledahan ruang dinas dan rumah Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat pada Senin, 20 Mei 2024, mendapat respon dari kalangan mahasiswa. (21/5/2024).

Terutama Silvan Daniel Sitorus selaku Ketua BEM Fakultas Hukum UBP yang menyatakan sikap untuk terus mengawal dan mengusut tuntas kasus ruislag sampai selesai, dirinya mengungkapkan apabila Acep Jamhuri terbukti bersalah, hal ini sangat merugikan bagi masyarakat Karawang.

“Kami menyatakan sikap untuk terus mengawal dan mengusut tuntas kasus ini sampai selesai, karena jika terbukti memang bersalah ini sangat merugikan bagi masyarakat Karawang.” ujarnya.

Oleh sebab itu, jika semisalkan tidak ada tindak lanjut dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dalam penyelesaian kasus korupsi ini, mahasiswa BEM FH UBP bersama mahasiswa Universitas lainnya akan mengadakan konsolidasi besar-besaran.

“Kami akan menyurati Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan kami akan mengadakan konsolidasi yang lebih besar bersama dengan rekan rekan mahasiswa untuk ikut serta mengawal isu/kasus tindak pidana korupsi tersebut” tegasnya.

Selain itu dirinya pun menolak segala bentuk tindak pidana korupsi yang dapat merugikan masyarakat dan merusak integritas pemerintahan.

“Kalau ada yang mengaitkan pengungkapan kasus ini dengan politik jelang Pilkada 2024, bagi kami rasional-rasional saja. Kalau sudah dugaan berarti ada indikasi, karena bagi saya siapapun orangnya jangan tebang pilih, (Fiat Justitia Ruat Caelum) hendaklah keadilan tegakkan walaupun langit akan runtuh. Sehingga kasus tindak pidana korupsi di Kabupaten Karawang tidak terulang lagi karena sangat merugikan masyarakat.” tandasnya.

Laporan: Zen

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini