MATA INDOENSIA, SYDNEY– Harga rumah di Australia merosot tajam. Sebagian besar rumah masih terjual dalam jangka waktu tiga bulan.
Rata-rata rumah di tengah kota Australia dapat terjual dalam waktu 31 hari.
Sementara untuk bulan Agustus ini, penjual dapat menyepakati kontrak dengan pembeli dalam kurun waktu 6 minggu. Menurut Corelogic, penjualan rumah akan lebih lambat setelah kenaikan suku bunga menimpa Australia empat bulan berturut-turut.
Namun, bulan ini sudah ada peningkatan 63 persen untuk penjualan rumah-rumah di tengah kota Australia.
Melansir dari Reuters, Joe Benett, seorang senior eksekutif pinjaman di Bridging Lender ASCF, ia mengatakan bahwa rata-rata jangka waktu pinjaman di tengah kenaikan suku bunga meningkat dari tiga bulan menjadi antara enam bulan dan satu tahun.
Banyak perusahaan yang pada akhirnya menambah waktu bridging pinjaman dari enam bulan menjadi satu tahun untuk memenuhi keinginan konsumen.
Australia dan New Zaeland Banking Ltd baru baru ini menggandakan pinjaman bridging maksimum dari enam bulan ke satu tahun.
Pinjaman bridging biasanya menjadi pilihan terakhir bagi para pembeli rumah.
Pinjaman digunakan masing-masing untuk properti yang mereka beli dan properti yang mereka jual.
Pemerintah Australia merilis data yang menunjukkan bahwa nilai kredit perumahan baru turun 8,5 persen di bulan Juli. Penurunan tersebut hampir dua kali lipat dari bulan lalu yang berada di angka 4,4 persen.