Rp 1000 Triliun dari Daya Beli Masyarakat Lenyap karena Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia terbukti telah menurunkan daya beli masyarakat secara drastis.

Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suhaso Monoarfa, ada sekitar Rp 1.000 triliun yang hilang akibat menurunnya daya beli masyarakat selama pandemi ini.

“Inilah yang jelas mengapa konsumsi rumah tangga menurun,” kata Suharso, Senin 28 Desember 2020.

Ia merinci, secara langsung, turunnya daya beli masyarakat akibat pendapatan yang hilang mencapai Rp 374,4 triliun. Penyebabnya karena penurunan jam kerja di sektor industri dan pariwisata dengan utilisasi hanya 50 persen.

Sisanya, dari total hampir Rp1.000 triliun itu adalah pendapatan masyarakat yang hilang secara tidak langsung yang berasal dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena mereka kehilangan pasar.

“Kehilangan 50 persen jam kerja, maka penghasilan berkurang 50 persen. Akibatnya yang biasanya beli di UMKM makanan, itu karena pandemi, dan kedua karena tidak ada uang ekstra, maka mereka (UMKM) kehilangan pasar,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini