Ridwan Kamil: Pilkada Lebih Realistis Digeser 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki pandangan berbeda mengenai Pilkada Serentak 2020 yang bakal digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Menurutnya, lebih baik Pilkada tahun ini ditunda menjadi tahun depan jika melihat kurva kasus positif Covid-19 terkini. Dia meyakini Pilkada pada Desember 2020 tidak kondusif.

“Saya pribadi cenderung melihat situasi Covid hari ini tidak meyakini akan kondusif di Desember. Pergeseran penyelenggaraan Pilkada ke tahun 2021 lebih realistis,” kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat 12 Juni 2020.

Menurut dia, keselamatan nyawa pemilih dan penyelenggara pemilu harus menjadi yang utama. Apalagi, pilkada memiliki serangkaian tahapan yang panjang dan menimbulkan kerumunan orang.

“Jadi menurut saya jadwal Pilkada Desember itu jangan harga mati. Yang harus diutamakan keselamatan nyawa dari masyarakat. Covid-19 ini kan penyakit kerumunan. Dan proses Desember itu kan tidak hanya di Desember. Ada pendaftaran, kampanye,” kata dia.

Meski demikian, Ridwan Kamil mengaku akan mengikuti instruksi pusat mengenai penentuan pelaksanaan Pilkada Serentak. Ini karena, Gubernur Jawa Barat merupakan perwakilan dari Pemerintah Pusat.

Tak hanya itu ia menyebut untuk saat ini, Pemerintah Provinsi Jabar tidak memiliki anggaran cukup jika harus menambah dana Pilkada, bila terjadi kekurangan dana penyelenggaraan. Pasalnya, anggaran yang ada telah dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Kalau boleh berpendapat, ya (lebih baik) digeser. Kami sudah tidak punya uang. Uang kita sudah habis buat Covid-19 dan bansos. Jadi kalau ada permintaan ekstra untuk pelaksanaan Pilkada tahun ini kami pasti kesulitan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

LMID EK Kupang Minta Aparat Keamanan Utamakan Pendekatan Damai dengan Masyarakat Papua

Minews.id, Kota Kupang - Rosalina Berek Sogen (30), guru asal Desa Lewotala, Kecamatan Lewolema, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur...
- Advertisement -

Baca berita yang ini