Ribuan Tomcat Muncul dan Resahkan Warga Indramayu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Virus corona belum usai. Namun, warga di Desa Pabean Udik, Blok Song, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diresahkan dengan kembalinya serangan dari binatang tomcat.

Setelah bertahun-tahun tak muncul, binatang yang cukup berbahaya bagi kesehatan kulit tersebut kembali membuat warga Indramayu resah.

Seorang warga bernama Rantinih (20) mengatakan sejumlah warga tidak bisa tertidur nyenyak karena takut akan serangan tomcat. Bahkan, mereka selalu berjaga-jaga untuk mengantisipasi serangan dari binatang itu.

Ia menyebut, sampai hari ini sudah ada sebanyak 11 warga yang menjadi korban. Dari 11 warga ini, tujuh di antaranya adalah anak-anak. Mereka rata-rata terkena serangan tomcat pada bagian muka.

“Kejadian mulai Kamis 3 September 2020, jumlahnya ada ribuan. Tadinya keluar mau nyapu. Terus tiba-tiba ada banyak tomcat,” katanya.

Ia melanjutkan, ada beberapa keanehan dibalik serangan ribuan Tomcat tersebut.

Misal, Tomcat tidak menyerang orang dewasa melainkan anak-anak. Anak-anak digigit Tomcat di bagian mata dan mulut hingga mengalami luka karena gigitannya. Kemudian, ribuan Tomcat itu menyerang anak-anak tersebut malam hari.

Sementara itu, menanggapi adanya teror tomcat tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu langsung melakukan tindakan pencegahan.

Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Indramayu, A Fatah mengatakan sudah menyemprotkan cairan klorin untuk membunuh ribuan tomcat itu. “Kalau kena gigitan bisa terbakar, melepuh, terus pada bengkak. Kita juga mencoba memakai bahan apa selain pakai klorin yang bisa mengusir tomcat,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini