Ribuan Sapi di Aceh Tamiang Terjangkit Virus PMK

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ribuan sapi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, terjangkit virus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Dinas Peternakan Aceh menyatakan, sementara waktu, pengiriman hewan ternak dari dan ke luar daerah tersebut kini dihentikan.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 520/2133/2022 terkait penutupan pasar hewan dan penghentian jual beli hewan sementara waktu, yang ditandatangani oleh Bupati Aceh Tamiang, Mursil.

Kepala Dinas Peternakan Aceh, Rahmandi, mengatakan berdasarkan uji laboratorium virus PMK yang menyerang sapi di Aceh Tamiang menunjukkan gejala klinis semacam keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa.

“Kemudian luka pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, kaki pincang, luka di kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, dan produksi susu turun serta tubuh hewan itu kurus,” katanya, Rabu 11 Mei 2022.

Menurut Rahmandi, tingkat kematian sapi yang terjangkit virus PMK di Aceh Tamiang tergolong rendah. Akan tetapi, penularannya tinggi. Pihaknya telah membuka posko aduan untuk menampung laporan dari masyarakat apabila ada ternak mereka yang terjangkit PMK.

Dia mengimbau masyarakat tak perlu panik sebab virus PMK hanya menular kepada hewan, tidak ke manusia. Begitu pun soal daging hewan yang terpapar virus tersebut, menurutnya, masih dapat dikonsumsi.

“Asal memperhatikan kaki dan kepalanya harus dibuang,” ujarnya.

Selain di Aceh Tamiang, informasi dihimpun merdeka.com, virus PMK juga menyerang belasan sapi di Kabupaten Aceh Besar yang tersebar di beberapa kecamatan. Dinas Pertanian Aceh Besar telah mengkarantina sapi yang terjangkit virus tersebut.

Pemerintah setempat juga telah menurunkan tim ke pasar hewan terbesar di kabupaten itu, yakni Pasar Sibreh, untuk memeriksa sapi yang ada di sana.

Selain itu, dinas terkait terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait virus PMK ini. Jika ada temuan, masyarakat diharapkan melapor ke petugas kesehatan hewan di kecamatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini