Reuni 212, IHSG Malah Gaspol Menghijau Hari Ini

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Reuni aksi 212 yang digelar pada 2 Desember 2019 tampaknya tak menghentikan gairah investor bertransaksi di Bursa Efek Indonesia. Terbukti, pada penutupan perdagangan hari ini, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 6.130 atau naik 1,97 persen.

Mengutip data RTI Bussines, transaksi di BEI hari ini sebesar Rp 6,68 triliun dengan volume 12,98 miliar saham. Sementara pelaku pasar asing tercatat jual bersih (net sell) di seluruh pasar sebesar Rp 148,46 miliar.

Pada penutupan kali ini, 284 saham bergerak menguat, 117 turun, dan 147 lainnya tidak bergerak. Di sisi lain, seluruh indeks sektoral terpantau bergerak naik. Sektor pertambangan memimpin kenaikan sebesar 3,54 persen.

Laju IHSG juga senada dengan gerak mayoritas indeks saham Asia. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,37 persen, Kospi Index di Korea Selatan naik 0,19 persen, dan Nikkei225 di Jepang naik 1,01 persen.

Tak jauh berbeda, mayoritas indeks saham di Eropa mengalami kenaikan. Indeks FTSE100 di Inggris di Inggris naik 0,62 persen,DAX di Jerman bertambah 0,70 persen, dan CAC All-Tredable di Perancis naik 0,62 persen.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini