Retaknya Hubungan Cina dan AS Tak Lagi Dapat Diperbaiki

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Media pemerintah Cina mengatakan, retaknya hubungan antara Beijing dan Amerika Serikat (AS) tak lagi dapat diperbaiki. Konflik kedua negara kian runcing seiring dengan peperangan antara senator AS, Marsha Blackburn dan reporter Cina, Chen Weihua di Twitter.

Dalam sebuah editorial, Cina memandang keputusan Washington untuk membatasi visa pengunjung untuk anggota Partai Komunis dan keluarga, juga larangan kapas Xinjiang sebagai tanda-tanda yang mengkhawatirkan.

“Bahkan jika pemerintahan (AS) yang baru memiliki niat untuk meredakan ketegangan yang telah ditanam dan terus berkembang, beberapa kerusakan tidak dapat diperbaiki, seperti yang diinginkan oleh Presiden AS yang saat ini sedang menjabat,” kata surat kabar tersebut, melansir Reuters, Jumat, 4 Desember 2020.

Hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia telah tenggelam ke titik terendah dalam beberapa dekade karena sederet masalah, seperti perdagangan, teknologi, keamanan, hak asasi manusia, dan virus corona.

“Selalu ada perbedaan antara kedua negara. Tidak satu pun dari mereka membenarkan konfrontasi dan perang, dingin, atau panas,” tulis Duta Besar Cina untuk AS, Cui Tiankai dalam akun Twitter-nya.

“Dengan rasa saling menghormati dan pengertian yang memadai, kami mampu mengelola perbedaan ini, sehingga tidak akan mengganggu keseluruhan hubungan,” sambung Cui.

Belum jelas ke mana arah kebijakan Presiden AS terpilih, Joe Biden. Apakah akan ada perubahan dramatis dalam hubungan Washington dan Beijing di masa mendatang? Atau justru stagnan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini