MATA INDONESIA, KABUL – Mullah Abdul Ghani Baradar yang merupakan salah satu pendiri Taliban akan memimpin pemerintah baru Afghanistan. Hal ini diketahui dari berbagai sumber dalam kelompok tersebut.
Baradar akan bergabung dengan Mullah Mohammad Yaqoob, putra mendiang salah satu pendiri Taliban Mullah Omar, dan Sher Mohammad Abbas Stanekzai, dalam posisi senior di pemerintahan, kata tiga sumber.
“Semua pemimpin puncak telah tiba di Kabul, di mana persiapan sedang dalam tahap akhir untuk mengumumkan pemerintahan baru,” kata seorang pejabat Taliban yang enggan menyebutkan namanya kepada Reuters, Jumat, 3 September 2021.
Baradar baru tiba di Afghanistan pada 17 Agustus 2021, setelah menghabiskan 20 tahun dalam pengasingan. Namun demikian, Mullah Baradar tetap menempati posisi Kepala Biro Politik Taliban.
Baradar lahir di Provinsi Uruzgan tahun 1968 dan dibesarkan di Kandahar Afghanistan. Sebagai catatan, Kandahar merupakan tanah kelahiran kelompok Taliban.
Medio 1980-an, seperti kebanyakan pemuda Afghanistan pada saat itu, Baradar merupakan bagian dari kelompok Mujahidin yang berperang melawan Uni Soviet saat menginvasi Afghanistan. Setelah terbebas dari cengkeraman Uni Soviet, Afghanistan masih dihantui oleh perang saudara.
Tahun 1994, bersama saudara iparnya, Mullah Mohammed Omar, Baradar turut mendirikan Taliban. Mereka mendirikan Emirat Islam Afghanistan hanya dalam kurun waktu dua tahun, hingga akhirnya Taliban terusir oleh invasi Amerika Serikat (AS) tahun 2001 pasca serangan 11 September 2001.
Baradar kemudian tertangkap di negara tetangga, Pakistan tahun 2010. Ia ditangkap oleh pasukan keamanan negara tersebut sampai kemudian dibebaskan tahun 2018 atas permintaan AS.
Ketika itu Paman Sam tengah mengintensifkan upaya untuk meninggalkan Afghanistan. Baradar kemudian diasingkan ke Qatar dan sejak saat itulah ia ditunjuk sebagai kepala kantor Taliban serta turut mengawasi penandatangan perjanjian penarikan pasukan dengan AS.
Sementara Haibatullah Akhunzada, pemimpin agama tertinggi Taliban, akan fokus pada masalah agama dan pemerintahan dalam kerangka Islam, kata sumber Taliban lainnya.
Taliban mengejutkan banyak pihak karena berhasil mengusai wilayah Ibu Kota Kabul dan menduduki Istana Kepresidenan Afghanistan pada Minggu (15/8). Ini terbilang singkat karena hanya sekitar tiga bulan sejak pertama kali Taliban melancarkan serangan.
Namun, kelompok tersebut kini menghadapi perlawanan di Lembah Panjshir, utara ibukota, dengan laporan pertempuran sengit dan korban. Beberapa ribu pejuang milisi regional dan sisa-sisa angkatan bersenjata pemerintah telah berkumpul di lembah terjal di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud, putra mantan komandan Mujahidin Ahmad Shah Massoud.