MATA INDONESIA, JAKARTA – Lima pameran berskala internasional dari berbagai sektor penting di Indonesia yakni Electric & Power Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Mining Indonesia, Construction Indonesia, serta Concrete Show Southeast Asia digelar di JIE Expo Kemayoran Jakarta.
Pameran terbesar di Asia Tenggara ini terselenggara oleh PT Pamerindo Indonesia dengan tema Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2022 Series dan mulai berlangsung pada Rabu 14 September 2022 hingga 17 September mendatang.
Event ini mengedepankan konsep hybrid untuk mengakomodir seluruh pengunjung baik secara offline maupun online. IEE 2022 series telah berhasil mengumpulkan lebih dari 1.100 peserta pameran dari 42 negara/daerah dan 2.700 produk dan jasa yang akan mengedepankan energi terbarukan, sustainability, pemberdayaan talenta muda serta beragam inovasi teknologi di bidang energi dan teknik.
Setelah 2 tahun terakhir menyelenggarakan pameran secara online, tahun ini Pamerindo juga akan mempertemukan para pemangku kepentingan secara langsung. Dan melihat perkembangan inovasi dan teknologi secara riil.
Event ini juga menjadi bagian penting dari langkah Pamerindo dalam mendukung pembangunan iklim investasi.
Lia Indriasari, Event Director Energy & Engineering Series menyatakan dengan optimis, “IEE 2022 Series dengan spirit “Back to Market” akan menjadi bukti nyata perkembangan industri di sektor energi dan teknik. Pameran ini akan menjadi platform yang menciptakan multiplier effects. Terutama di sektor perekonomian seperti pertumbuhan devisa negara, ekspor-impor, serta iklim investasi,” ujarnya.
Menurutnya Indonesia perlu dukungan dari seluruh pelaku industri. Untuk sama-sama menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia dari berbagai sisi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tumbuh tinggi pada triwulan II 2022. Mencapai 5,44% (Year over Year). Sektor pertambangan berkontribusi sebesar 4,01% dan sektor konstruksi sebesar 1,02%.
Pertumbuhan tersebut terjadi seiring mengalirnya arah industri menuju digitalisasi dan pemerintah berperan penting untuk mendukung percepatannya di pelbagai sektor.
Sidarto Danusubroto selaku Anggota Dewan Pertimbangan Presiden menjelaskan “Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah terhadap digitalisasi serta investasi. Salah satunya pada sektor energi dan pertambangan,” katanya.
Sebagai contoh, Indonesia baru saja mengadopsi teknologi 5G Smart Mining di Kawasan Timur dan merupakan yang pertama di Asia Tenggara. ”Artinya apa? Masih terbuka luas upaya-upaya digitalisasi pada proses kerja di sektor energi, konstruksi dan infrastruktur, terlebih lagi pada sisi operasionalnya dan pemerintah turut bangga dengan berperannya anak bangsa yang memiliki kecakapan khusus di bidang ini,” katanya.
Ia turut menegaskan bahwa pemerintah telah menjadikan pembangunan SDM sebagai pengarusutamaan strategi pembangunan nasional dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, serta dukungan terhadap program Sustainability Development Goals (SDG).
Turut hadir dalam kesempatan pembukaan IEE 2022 Series, Basilio Dias Araujo selaku Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves). Ia menyampaikan bahwa sektor energi juga membutuhkan SDM berkualitas yang mampu mengimplementasikan teknologi digital. “Sektor energi merupakan salah satu kekayaan terbesar Indonesia. Pengolahannya perlu efisien,” katanya.
Beberapa upaya adalah dengan meningkatkan kapabilitas SDM serta teknologi digital. ”Mengingat saat ini implementasi Energi Terbarukan (EBT) sebagai porsi terbesar menuju ketahanan energi. Baru mencapai 5% dari target 30% di 2045”, kata Basilio.
Ia melanjutkan peran EBT dan digitalisasi di sektor energi ini sangat penting. Apalagi dalam rangka percepatan transformasi energi hijau Indonesia menuju target nol emisi karbon pada tahun 2060. Serta mendukung implementasi program SDG terkait ketahanan energi tercapai.
Ia turut mengapresiasi acara ini karena telah berperan besar dalam mengorkestrasi seluruh pelaku industri energi Sn teknik. Hal ini untuk mendukung pemerintah mengimplementasikan 11 dari 17 program SDGs. Baik melalui energi terbarukan (EBT), pembukaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi. Inovasi teknologi dan infrastruktur, peluang kerja sama serta investasi, dan lainnya.
Menurut Lia Indriasari, seluruh aspek dalam event ini untuk menyeleraskan dengan program sustainability. Sebagai bentuk komitmen Pamerindo kepada masyarakat, pemerintah, industri dan lingkungan. “Saya sangat bangga, karena penyelenggaraan IEE 2022 Series kali ini telah ikut mengimplementasikan 11 program pembangunan berkelanjutan. Ini jelas akan mendukung negara ini dalam mencapai visi Indonesia tahun 2045 menjadi negara maju. Dan termasuk ke dalam 5 kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul”, ujarnya.