Rektor: Amien Rais Bukan UGM Lagi

Baca Juga

MINEWS.ID, YOGYAKARTA – Universitas Gajah Mada (UGM) menegaskan pernyataan Amien Rais tidak bisa dikaitkan dengan lembaga pendidikan tinggi tersebut karena yang bersangkutan sudah pensiun.

“Profesor Amien Rais itu sudah purna, sudah pensiun dari Universitas Gadjah Mada, sehingga secara institusi (UGM) sudah tidak ada ikatan secara struktural lagi,” kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Panut Mulyono, Jum’at 24 Mei 2019.

Amien Rais memang pernah mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM hingga bisa mencapai gelar profesor. Tetapi itu dia lakukan sebelum terjun ke dunia politik.

Ketua Dewan Guru Besar UGM, Koentjoro, menegaskan di perguruan tingginya guru besar memiliki tiga komisi yaitu komisi tentang pendidikan, nilai-nilai ke-UGM-an dan wawasan kebangsaan.

Seperti diketahui sejak 1998 Amien Rais terlihat aktif di dunia politik. Pada 2019 ini dia menentukan pilihannya berada di kubu Prabowo-Sandiaga Uno.

Namun, pernyataannya selalu menimbulkan kecemasan publik, terutama ketika dia mengajak masyarakat mengikuti gerakan massa atau people power untuk memenangkan Prabowo – Sandiaga.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini