Real Count KPU 82 Persen, Prabowo Ketinggalan 15,7 Juta Suara

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Real count Pilpres 2019 di laman resmi KPU masih terus berjalan dan telah mencapai lebih 82 persen. Paslon 01 Jokowi-Ma’ruf kini unggul atas paslon 02 Prabowo-Sandiaga dengan selisih 15,7 juta suara.

Dari pantauan Mata Indonesia News, Rabu 15 Mei 2019 pagi pukul 05.15 WIB, paslon 01 Jokowi-Ma’ruf unggul jauh dengan perolehan 56,24 persen, sementara paslon 02 Prabowo-Sandiaga meraih 43,76 persen.

Tercatat 70.945.538 suara masuk untuk paslon 01, sedangkan paslon 02 memperoleh 55.198.953 suara, berdasarkan data dari TPS yang masih terus masuk.

Dari angka tersebut, dapat diketahui bahwa selisih sudah mencapai lebih 15,74 juta suara, angka yang berat untuk dikejar oleh Prabowo-Sandiaga.

Jumlah suara yang sudah terdata sudah mencapai 82,35 persen atau telah memuat 669.845 dari 813.250 total TPS yang tersebar di penjuru Indonesia.

Bagi masyarakat yang ingin terus update informasi real count Pilpres 2019 versi resmi KPU dapat mengakses https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini