Rayu 2,2 Juta Wisatawan Mancanegara, Dispar Jabar Siapkan 167 Event Pariwisata

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah Jawa Barat (Jabar) terbilang tinggi. Bahkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengkampanyekan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan dan ekonomi di provinsinya.

Tak salah jika Provinsi Jabar mematok target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2020 ini mencapai 2,2 juta orang. Jumlah ini meningkat dari pencapaian di 2019 yakni 1,8 juta kunjungan wisman.

Hal itu diamini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik Rahman. Ia mengatakan, saat ini daerahnya memiliki 1.924 destinasi wisata baik yang berbasis alam, religi maupun buatan.

“Minat wisatawan untuk datang ke Jabar masih tinggi di religi (atau) kebudayaan ya. Itu hampir 60 persen. Kemudian 35 persen di basis alam. (sisanya yang buatan),” katanya dalam peresmian acara West Java Calender 2020 di hotel Luxury Trans Bandung, Rabu 22 Januari 2020.

Untuk mencapai target 2,2 juta wisman, pihaknya sudah menyiapkan 167 kalender event sudah tersusun dalam kurun waktu 1 tahun ke depan. Dari event-event itu, pemerintah setempat berharap mampu membawa dampak yang positif bagi perekonomian di Jabar, termasuk bagi kunjungan wisatawan.

“Alhamdullilah tahun 2019 lalu, kunjungan wisata yang ditargetkan dari 48 juta ternyata realisasinya melebihi target hingga 60 juta pengunjung,” ujarnya.

Realisasi target itu menjadikan Provinsi Jabar bukan lagi sebagai lintasan alias transit semata. Tetapi sudah menjadi tujuan wisman untuk datang ke Jabar.

Dedi pun memberikan contoh destinasi wisata yang ada di kawasan metropolitan Bandung memiliki daya tarik tersendiri. “Dengan adanya koridor jalan tol yang menyambungkan Jabar sampai ke Jateng. Ini (membuat) hampir kunjungan wisata ke daerah metropolitan Bandung itu dari Jateng yaitu ke kawasan Lembang, ke Kawah Putih, dan lainnya,” katanya.

Kondisi ini menandakan bahwa Jabar sudah siap menerima kunjungan-kunjungan wisata di Jabar. “Kami juga mengedepankan kepuasan customer. Untuk memberikan kenyamanan terhadap para pengunjung yang datang,” ujarnya.

Dedi pun mengaku siap meningkatkan kualitas wisata atau destinasi Jabar untuk naik kelas berskala internasional. “Jadi bukan hanya berskala lokal saja, tapi juga mendunia. Karena kita hampir menyumbangkan 6 persen dari total target kunjunagn wisman ke Indonesia, yakni sebesar 20 juta orang,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini