Rayakan Ultah ke-36 Tahun, Slank Bakal ‘Gebrak’ Warga Sumba

Baca Juga

MATA INDONEISA, JAKARTA-Band legendaris Slank kembali menggelar konser untuk merayakan hari jadinya di usia ke-36 tahun. Rencananya, band yang digawangi oleh Kaka ini akan merayakannya di Sumba pada 21 Desember 2019.

Bukan tanpa alasan grup band ini akan merayakannya di Sumba. Konser ini sekaligus untuk merayakan ulang tahun NTT ke-61 Desember ini. Bimbim mengungkapkan, ide penggabungan ulang tahun ini muncul saat Slank manggung di Kupang tahun lalu.

“Pas tahun lalu, kita belum tahu mau rencana ulang tahun ke-36 di mana. Tiba-tiba tercetus NTT mau ulang tahun ke-61 tahun. Lalu tiba-tiba tercetus konser 361,” kata Bimbim ‘Slank’.

Bak gayung bersambut, pemerintah disana menyambut baik dan kebetulan Slank punya lagu Sumba Humba. Ia mengatakan Slank sendiri belum pernah ke Sumba.

“Slank sih belum pernah ke sana. Tapi, gue dan Kaka tahun lalu itu jalan dari Bali ke Sumba Barat. Terus kita naik mobil sekitar empat hari sampai ke Sumba Timur. Dari perjalanan itu tuh akhirnya jadi lirik lagu ‘Sumba Humba’,” katanya.

Bimbim juga mengatakan ada satu yang istimewa nantinya dalam gelaran konser yang bertajuk ‘Slank HUT NTT 361 With Sumba Humba Festival’. “Nanti di sana kita mau bawain lagu ‘Sumba Humba’ bareng penari lokal NTT gitu,” katanya.

Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda NTT, Jamaludin Ahmad, menambahkan acara ini diinisiasi langsung Pemprov NTT dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

“Diadakannya agenda ini sebagai penggerak utama ekonomi masyarakat di Provinsi kepulauan ini,” katanya.

Tapi jangan sedih, untuk Slanker yang nggak bisa datang ke Sumba juga bisa menyaksikan konser ulang tahun mereka di Jakarta. 31 Desember Slank akan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini