Rayakan Sumpah Pemuda, Beberapa Hal Ini Bisa Dilakukan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda. Tak melulu berupa upacara seremonial, namun ada beberapa kegiatan yang dapat dijumpai pada saat momentum Sumpah Pemuda, di antaranya?

  1. Mengenakan Pakaian Adat

Mengenakan pakaian adat merupakan salah satu bagian untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda. Dengan menggunakan pakaian adat, para pemuda dan pemudi bahkan sampai masyarakat luas dapat mengenal pakaian adat dari berbagai daerah.

  1. Membuat Acara Musik Tradisional

Selanjutnya anda bisa membuat acara musik sederhana untuk merayakan momen Hari Sumpah Pemuda. Membuat acara musik dapat bertujuan untuk membuat masyarakat khususnya pemuda pemudi untuk lebih mengenal berbagai jenis alat musik tradisional.

  1. Lomba Menghafal Teks Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda pastinya tidak lepas dari teks sumpah pemuda. Meskipun sederhana, banyak masyarakat yang nyatanya tidak hafal, apalagi mengetahui maknanya.

Untuk melestarikan semangat serta tidak menghilangkan makna Sumpah Pemuda maka banyak masyarakat yang membuat lomba membaca dan menghafal teks sumpah pemuda. Peserta lomba biasanya anak-anak usia sekolah dan memang kebanyakan penyelenggaranya adalah tenaga pendidik.

  1. Lomba Cipta Puisi

Lomba cipta puisi adalah salah satu lomba yang sering kita temui diberbagai hari peringatan nasional. Meski begitu, lomba cipta puisi tetap banyak peminatnya loh.

Reporter: Siska Juniar

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini